Pemenang Pucuk Cool Jam 2020 Dilatih Musisi & Penari Ternama

Untuk merambah ranah Industri

Pemenang Pucuk Cool Jam 2020 Dilatih Musisi & Penari Ternama
Peluncuran Musik dan Dance Video Pucuk Cool Jam 2020 secara daring, Kamis (17/12/2020).






KABAR.NEWS, Jakarta - Grup Band Bina Mentari asal SMAN 4 Bantaeng, Sulawesi Selatan, bersama Grup Tari Salvador asal SMA Bopkri 1, Yogyakarta berhasil menjadi pemenang utama kategori band serta kategori ekskul dalam Pucuk Cool Jam 2020 Music dan Dance Video “Make The Journey Louder”


Kedua pemenang semakin mantap untuk meramaikan industri seni kreatif yang diluncurkan pada Kamis (17/12/2020).

Peluncuran musik dan dance video berjudul “Make The Journey Louder” yang lagunya di ciptakan oleh songwriter Iga Massardi, sekaligus gitaris Band Barasuara dan koreografinya dibuat oleh Mila Rosinta, selaku penari profesional hingga proses syuting yang melibatkan sutradara ternama yaitu Aji Yudistira.


Ini merupakan hadiah bagi pemenang utama Pucuk Cool Jam 2020 kategori band dan ekskul. Sebelum melakukan proses syuting, mereka diberi pembekalan terlebih dahulu. 


Band Bina Mentari diberi pembekalan langsung oleh Iga Massardi dan SAE Indonesia sebagai education partner Pucuk Cool Jam sejak 2017.

Terobosan terbaru di tahun ini adalah untuk pertama kalinya Teh Pucuk Harum melalui program Pucuk Cool Jam 2020 “Make The Journey Louder” memberikan hadiah bagi pemenang kategori ekskul berupa dance camp dan dance video.  


Group tari Salvador sebagai pemenang kategori ekskul Pucuk Cool Jam 2020 mendapatkan pembekalan lewat dance camp yang diadakan selama 5 hari di Yogyakarta dengan pemateri penari terbaik Indonesia seperti Mila Rosinta dan Didik Ninik Towok. 


Brand Manager Teh Pucuk Harum, Yustina menjelaskan bahwa Teh Pucuk Harum untuk kali ketiga kembali memberikan proyek music video dan yang terbaru. Pertama kali adalah sesi dance camp serta dance video ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman bagi kedua pemenang ini sebagai bentuk langkah awal dalam memasuki industri seni kreatif Indonesia.


“Musik dan dance video adalah wujud apresiasi sekaligus komitmen nyata dari Teh Pucuk Harum sebagai Brand RTD Tea Favorit anak muda untuk memberikan ruang kreatif bagi anak - anak muda dalam berkarya, serta kami memberikan pengalaman yang tak terlupakan dengan membuat sebuah karya yang didampingi oleh orang - orang professional di bidangnya,” ungkap Yustina saat menggelar konfresi pers secara daring.


Bagi Bina Mentari yang digawangi oleh Akbar R (Vocal), Ingwi Randanata (Gitar), Jabal Nurdiansyah (Drum), Deny Nereus Marcel Putra (Bass) proyek pembuatan music video ’Make The Journey Louder’ ini menjadi sebuah hal baru sekaligus pengalaman berharga bagi mereka. 

Menariknya, meskipun baru pertama kali menjuarai ajang kompetisi besar seperti Pucuk Cool Jam 2020 namun sudah memiliki segudang prestasi yakni setidaknya 10 kali menjuarai kompetisi band.


"Dan kami juga bangga bisa menjadi bagian dari Pucuk Cool Jam, sebuah kompetisi yang tidak hanya memberikan pengalaman berharga tapi juga pembelajaran sekaligus tantangan baru untuk bisa memperdalam skill musikalitas kami sebagai musisi,” seru Ingwi sang gitaris. 


Bagi Gabriela, ketua grup Tari Salvador SMA Bopkri 1, Yogyakarta, keterlibatan mereka dalam dance camp hingga proyek pembuatan dance video ’Make The Journey Louder’ merupakan suatu hal baru sekaligus pengalaman yang tak terlupakan. 


Dan rupanya kompetisi bukan hal yang baru bagi Salvador, karena beberapa prestasi telah mereka raih, salah satunya menjadi pemenang utama kategori ekstrakurikuler Pucuk Cool Jam 2020.


"Bangga rasanya bisa merasakan keseruan dance camp dan terlibat langsung dalam pembuatan dance videonya. Ini jadi pengalaman baru buat kita dan juga pengalaman yang ngga akan kita lupain kalo kita udah sukses nanti,” imbuh ketua grup yang akrab dipanggi Bella tersebut.


Aji Yudistira, yang kembali menggarap musik dan dance video “Make The Journey Louder”, rupanya punya cerita lain seputar pembuatan music dan dance video yang kali ini memilih lokasi indoor. 


“Walaupun agak berbeda dengan penggarapan music video sebelumnya, kali ini anak-anak syuting satu persatu tidak berbarengan dengan pengambilan gambar di indoor, gue kagum dan sangat puas sama hasil akhirnya," ujarnya.


Aji Yudistira menambahkan Bina Mentari dan Salvador juga sangat kooperatif dan kolaboratif serta memiliki kepercayaan diri yang cukup besar, meskipun di awal saat syuting harus diberikan pemanasan terlebih dahulu untuk mereka bisa memulai adegan di depan kamera.


"Tetapi setelah diarahkan dan kami banyak diskusi mengenai detail-detail yang diinginkan, hasilnya pun sangat memuaskan baik dari segi akting maupun performance act mereka,” ujar Aji.

Penullis: Irvan Abdullah/C