Pemekaran Provinsi Luwu Raya Jadi Perhatian Anies Baswedan
* Termasuk memperjuangkan Unanda Palopo menjadi kampus negeri

KABAR.NEWS, Palopo - Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan menjadikan pemekaran Provinsi Luwu Raya sebagai salah satu perhatian serius jika terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2024.
Pemekaran Provinsi Luwu Raya adalah satu dari tiga aspirasi Kedatuan Luwu saat Anies Baswedan bertandang ke Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/9/2023).
Anies Baswedan pun mengaku bersedia memperjuangkan pemekaran Luwu Raya dari Provinsi Sulsel.
"Insya Allah, aspirasi ini akan menjadi perhatian kita ke depannya," kata Anies Baswedan usai melaksanakan Salat Zuhur di Masjid Jami Tua Palopo.
Dua isu lainnya dari Kedatuan Luwu yaitu meminta Anies Baswedan memerhatikan Keraton Nusantara dan menjadikan Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo sebagai perguruan tinggi negeri atau PTN.
Selain itu, Anies Baswedan juga menyampaikan rasa syukurnya telah bisa bersujud di Masjid Jami Tua Palopo. "Saya bersyukur juga bisa bersujud di Masjid Jami Tua, sebuah masjid tertua di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Anies berharap, tali silaturrahmi yang telah dibangun dengan masyarakat, khususnya masyarakat Tana Luwu tidak terputus begitu saja. "Semoga tali silaturrahmi yang telah kita bangun ini, tidak terputus kedepannya," harapnya.
Sekadar informasi, Anies Baswedan mengunjungi Kota Palopo untuk mengikuti prosesi adat Mappasebbi Ale dan menerima badik La Paddenring.
Sebuah badik yang bermakna sandaran. Dimana pemiliknya diharapkan mampu merealisasikan harapan masyarakat yang telah diberikan kepadanya.
Anies Baswedan dan istrinya disambut dengan Ripaduppai Lellung atau dipayungi dengan tenda bertiang 6 yang dibawa oleh 6 orang gadis saat tiba di Istana Kedatuan Luwu. (*)