Pembangunan Mattoangin Tanda Tanya, Pemprov Sulsel Fokus Bayar Utang
Pemprov Sulsel tidak bisa memastikan pembangunan Stadion Mattoangin dilakukan tahun ini.

KABAR.NEWS, Makassar - Kelanjutan pembangunan Stadion Andi Mattalata Mattoangin masih tanda tanya. Hal tersebut terlihat dari rapat Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi (Sulsel) Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengaku belum bisa berbuat banyak soal kelanjutan pembangunan Stadion Andi Mattalata Mattoanging. Pasalnya, banyak hal yang ia harus pertimbangkan, salah satunya soal anggran.
"Banyak pertimbangan teknis tadi disampaikan. Intinya tadi itu tidak memutuskan apa-apa, cuma memberikan laporan. Laporannya juga masih mentah, belum bisa diubah, jadi saya bilang matangkan saja dulu," ujar Andi Sudirman kepada awak media, Kamis (22/4/2021).
Andi Sudirman juga mengatakan bahwa dirnya bersama Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis juga membahas anggaran Stadion Mattoanging ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Kan tadi masuk kepala dinas bahas lebih tinggi ketingkat TAPD. TAPD kan sudah rangkuman dari beberapa teknis perencanaan, penganggaran dan sebagainya. Baru nanti di sana rekomendasinya kita baru menunggu hasil," kata dia.
Soal anggarannya, Sudirman menyerahkan semuanya kepada TAPD. Sebab TAPD yang mengetahui tentang bagaimana pertimbangan pembiayaan suatu pengerjaan konstruksi, dan pertimbangan sektor prioritas.
Serta, kata dia, pelayananan-pelayanan dasar yang mutlak harus dilakukan oleh TAPD. Bahkan dirinya tidak bisa intervensi soal kerja-kerja TAPD.
"Saya sih maunya semuanya jalan, tapi kan kembali kepada teknis," kata dia.
Meski demikian, Pria kelahiran Bone ini mengaku tetap akan melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging. Tetapi Andi Sudirman belum bisa memastikan apakah bisa tahun ini atau tidak.
"Harus ada (tetap lanjut) dikerja. Tapi kalau tahun ini ada dikerja atau tidak kita lihat kondisi keuangan bagaimana. Kan harus bayar utang," tuturnya.
Apalagi dirinya tidak ingin Pemprov Sulsel untuk berutang lagi. Sehingga, ia tak ingin memaksakan pembangunan Stadion Mattoanging. Pihaknya hanya akan melakukannya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Karena kondisi kita sekarang, berapa utang yang sudah dibayar. Terus saya mau ambil uang darimana? Mau utang lagi?, terus siapa yang mau tanggungjawab nantinya. Intinya, pinjam gantikan, itu tidak bisa. Sudah ada Rp 1,3 triliun (PEN) yang harus ditutupi dulu," jelasnya.
Diketahui kondisi keuangan Pemprov Sulsel saat ini memang sedang dalam masa-masa memprihatinkan. Utang yang harus dibayar tahun ini mencapai Rp 600 miliar lebih.
Pemprov Sulsel tahun lalu juga hanya mengandalkan utang PEN tahap I dari PT SMI Rp 1,3 triliun. Anggaran itu untuk sejumlah proyek infrastrutkur.
Penulis: Darsil Yahya/A