Pembakar Mobil Anggota DPRD Jeneponto Diduga Lebih Satu Orang

*Terekam CCTV

Pembakar Mobil Anggota DPRD Jeneponto Diduga Lebih Satu Orang
Kondisi mobil Anggota DPRD Jeneponto, Kaharuddin Mustamu, usai dibakar orang tidak dikenal. (KABAR.NEWS/Akbar Razak)

KABAR.NEWS, Jeneponto - Mobil Toyota Fortuner milik Anggota DPRD Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Andi Kaharuddin Mustamu dibakar oleh orang tidak dikenal saat terparkir di rumahnya. Pelaku diduga lebih satu orang.


Peristiwa terjadi pada Jumat (11/3/2022) sekitar pukul 02.15 wita di kediaman Kaharuddin yang beralamat di Kelurahan Allu, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.


Pantauan KABAR.NEWS di lokasi, kondisi mobil tersebut mengalami kerusakan seperti di mesin, kaca mobil, dasbor hingga kap. 


Petugas kepolisian dari Polsek Bangkala telah berada di lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta memasang garis polisi.


Politisi dari Partai Demokrat ini mengaku kaget dengan peristiwa itu. Apalagi mobilnya dibakar pada malam hari.


Kala itu, ia baru saja balik ke rumahnya pada pukul 00.05 wita. Sang istri kemudian membuka pintu pagar dan memarkir mobilnya. Baru saja 1 jam tidur, kata dia, pintu rumah belakang digedor oleh orang sambil menyebut 'kebakaran'. 


"Saya pulang ke rumah jam 12 WITA, pagar dibuka sama istri saya, cuma satu jam 15 menit saya tidur," kata Kaharuddin Mustamu kepada KABAR.NEWS.


Ia terbangun lalu keluar rumah dan melihat mobilnya sudah terbakar. Warga yang mengetahui itu mulai berdatangan. 


"Ada dobrak pintu dari belakang katanya kebakaran, kebakaran, mobil Karaeng Muang. Saya keluar sudah terbakar. Jadi saya buka pintu pagar, sudah banyak masyarakat masuk," jelasnya.


Adik kandung mantan Wakil Bupati Jeneponto, Muliyadi Mustamu ini mengatakan bahwa ada lima CCTV yang dipasang di rumahnya. 


"Kalau rekaman CCTV ada lima, hanya dua yang kena rekaman. Di kiri sama yang pas di ujung," ungkapnya.


Dalam rekaman tersebut memperlihatkan pria menggunakan jaket hitam dan memakai masker masuk lewat pinggiran pagar. Ia menduga mobilnya dibakar menggunakan bensin.


"Orang masuk ke samping pagar dia tuangkan minyak dari botol baru diambil botolnya baru dibuang langsung lari," ungkapnya. 


Saat mobilnya terbakar ia tak mendengar ada ledakan melainkan hanya kobaran api saja. Ia menduga pelaku lebih dari satu orang.


"Tidak, hanya terbakar untung masyarakat cepat antisipasi. Jadi kita ambil padar dan lainnya untuk padamkan api," sebutnya.


Atas insiden itu, ia mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kasus ini sudah dilaporkan ke kantor polisi.


"Saya sudah melaporkan ke kantor polisi. Biarkan polisi yang mencari tahu kita secara saja kepada hukum," pungkasnya. 


Penulis: Akbar Razak/A