Pelatih PSM sampaikan Unek-unek AFC Cup jelang Jumpa KL City
- Tavares juga curhat soal wasit

KABAR.NEWS, Kuala Lumpur - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyampaikan Unek-unek atau perasaan terpendam mengenai jadwal dan lokasi pertandingan AFC Cup Zona Asean.
Curhat Tavares disampaikan saat konferensi pers sebelum pertandingan Final AFC Cup Zona Asean melawan tuan rumah Kuala Lumpur (KL) City FC di Cheras, Malaysia, Selasa (23/8/2022).
Tavares menilai, Federasi Sepak Bola Asia atau AFC cenderung membuat format kompetisi ini hanya menguntungkan tim asal Malaysia. Hal itu dianggap aneh, sebab sejak awal, semua pertandingan fase Grup H hingga laga final dimainkan di Kuala Lumpur.
"Saya ingin mengucapkan permintaan maaf kepada AFC, karena sejak awal, banyak hal yang kami rasa aneh," ujar Tavares dalam rekaman konferensi pers yang diterima KABAR.NEWS.
Keanehan itu salah satunya adalah PSM harus bermain berulang kali di Kuala Lumpur. Belum lagi AFC kerap merubah jadwal pertandingan tanpa melakukan pembicaraan lebih dulu dan dengan alasan yang dapat diterima.
"Kami tidak punya masalah dengan AFC. Kami mencintai kompetisi ini. Tapi kenapa sejak awal, banyak jadwal kami yang diubah tapi tidak memberikan kami alasan satupun," jelas Tavares.
Menurut Tavares, seharusnya laga Final AFC Cup Zona Asia Tenggara bisa dimainkan di luar Malaysia dan atau pada tempat netral yang bukan negara salah satu tim.
"Kenapa pertandingan ini mesti lagi dilaksanakan di Malaysia? kenapa? jika memang tidak bisa di Indonesia, kenapa tidak di tempat lain? saya tidak punya masalah dengan kuala lumpur, AFC, saya suka Malaysia tapi kenapa kita selalu melawan kuala lumpur di Kuala Lumpur? Ini sangat aneh," katanya.
Tavares meminta AFC selaku operator turnamen, agar bisa memainkan partai final maupun fase grup di negara lain dan tidak melulu di Malaysia. Hal ini demi menjaga turnamen lebih kompetitif.
"AFC Cup merupakan kompetisi yang besar, semua pemain dan suporter memimpikan kompetisi ini. Jadi kenapa kita tidak bisa bertanding di tempat lain? kenapa mesti di Kuala Lumpur? tidak ada yang memberikan penjelasan kepada saya tentang ini, saya dan para pemain juga ingin tahu," pintaTavares.
"Tapi sudahlah, kita sudah tiba di sini untuk memberikan yang terbaik," katanya.
PSM Tak Butuh Bantuan Wasit
Selain curhat mengenai AFC, Bernardo Tavares juga mengingatkan wasit agar memimpin pertandingan Final AFC Cup secara adil. Dia tidak ingin wasit "membantu" PSM begitu juga KL City FC selaku tuan rumah.
Tavares tidak ingin wasit menganggap PSM sebagai lawan yang harus dikalahkan. Juru taktik berkepala plontos itu meminta pertandingan final ini berlangsung fair.
"Saya hanya akan bilang bahwa besok adalah pertandingan 11 vs 11 dan PSM vs Kuala lumpur. Saya tidak mau berfikir bahwa kita bertanding melawan hal yang lain," kata Tavares.
Bekas tim pencari bakat FC Porto itu sudah meminta Wiljan Pluim dan kawan-kawan untuk bermain sekuat tenaga menghadapi KL City. Apapun hasil laga di Stadion Kuala Lumpur malam nanti, Tavares siap menerima dengan catatan wasit tidak berat sebelah.
"Saya hanya mau kepada wasit untuk pertandingan yang fair, apapun hasilnya tidak apa. Kami akan menerimanya selama kita tidak merasa bahwa tim lawan dibantu oleh wasit dan kami juga tidak mau dibantu oleh wasit, kita mau pertandingan yang adil," tegas Tavares.
"Apapun hasilnya ke depan, saya dan pemain sudah memberikan yang terbaik, meskipun kalah, tapi setidaknya saya tidak melawan dua hal," demikian Bernardo Tavares.
Lihat postingan ini di Instagram