Pelanggan Keluhkan Pelayanan PDAM Sinjai: Air Macet Hingga Berbau
Keluhan warga di Kelurahan Lappa

KABAR.NEWS, Sinjai - Sejumlah pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengeluhkan tidak lancarnya distribusi air ke rumah mereka. Keluhan itu datang dari pelanggan di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara.
Seorang pelanggan bernama Malang di Kelurahan Lappa mengatakan, distribusi air PDAM Sinjai sudah beberapa hari tidak mengalir ke rumah warga. Kondisi tersebut sudah berapa kali terulang.
"Kadang airnya jalan sehari sampai dua hari, setelah itu macet lagi beberapa hari dan bahkan pernah sampai 1 bulan," ungkap Malang sat ditemui KABAR.NEWS, Rabu (18/8/2021).
Saat ini, kata dia, untuk pemenuhan kebutuhan air kadang harus membeli dan mencari sumber air yang lain. Selain itu juga mengandalkan air tadah hujan. Keluhan ini sudah berapa kali dilaporkan bahkan melalui sosial media hampir tiap hari disampaikan.
"Kami berharap pihak PDAM Sinjai untuk melakukan tindakan pembenahan dan evaluasi dilapangan, apa yang menjadi penyebab sering terjadinya kemacetan air, jangan biarkan persoalan ini berlarut-larut," harapnya.
Hal senada disampaikan juga oleh warga BTN Lappa Mas 5, Linda. Dia mengeluhkan hal yang sama yakni air tidak lancar. "Kemarin saja air tidak mengalir hingga malam menjelang Salat Isya. Kalaupun mengalir selalu saja berbau kaporit yang menyengat hidung," keluhnya.
Lain halnya yang juga warga Jalan Barukang, Asriadi, merencanakan akan turun menduduki Kantor PDAM dan DPRD terkait pelayanan PDAM Sinjai yang menurutnya tidak becus.
"Kami akan bermusyawarah bersama warga lainnya untuk turun aksi di depan kantor PDAM dan DPRD Sinjai, jika suplai air masih tidak lancar," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PDAM Sinjai Nasrullah Mustamin menuturkan, salah satu penyebab tidak lancar dan meratanya distribusi air ke rumah pelanggan di wilayah perkotaan, karena menurunnya debit sumber air.
"Terkait suplai air yang tidak merata. Hal tersebut dikarenakan sumber air baku dari Sungai Tangka yang menurun, juga bertambahnya ribuan pelanggan PDAM sehingga menyebabkan suplai air ke pelanggan tidak merata," ujar Nasrullah, Rabu kemarin.
Untuk meminimalisir kejadian tidak mengalirnya air ke rumah - pelanggan, PDAM Sinjai akan melakukan sistem blok pendistribusian air ke pelanggan.
"Jadi kita akan lakukan sistem bergiliran dengan melihat peta perpipaan terlebih dahulu, karena jangan sampai kita berlakukan namun masih ada yang tidak ter-cover," jelasnya.
Penulis: Syarif/A