Pelajar SMP di Jeneponto Perkosa Anak SD setelah Dibelikan Kerupuk

- Korban dan pelaku menurut polisi masih punya hubungan kekeluargaan

Pelajar SMP di Jeneponto Perkosa Anak SD setelah Dibelikan Kerupuk
Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono (tengah) didampingi Kasat Reskrim, (Kiri) dan Kasat Tipidkor (kanan) saat menggelar konferensi pers kasus pemerkosaan anak bawah umur. (KABAR.NEWS/Akbar Razak).






KABAR.NEWS, Jeneponto - Perbuatan bejat seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP)   terhadap anak dibawah umur di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, membuatnya berakhir di kantor polisi.


Pelaku ditangkap atas kasus dugaan pemerkosaan anak atau siswa sekolah dasar (SD). Korban dan pelaku berusia 17 tahun disebut polisi masih punya hubungan kekeluargaan


"Yang dialami oleh anak dibawah umur delapan tahun dan tersangka ini juga pelajar," kata Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono saat menggelar konferensi pers di aula Mapolres Jeneponto, Selasa (9/8/2022).


Kasus ini bermula pada Minggu, 31 Juli 2022, ketika korban dan rekan sejawatnya sedang bermain di bawah kolong rumah tetangga yang kebetulan berdekatan dengan rumah pelaku.


Pelaku yang kala itu melihat korban sedang bermain, langsung memanggil mereka untuk masuk ke dalam rumah pelaku. Setelah itu, pelaku lantas menyuruh teman korban untuk pergi membeli kerupuk di warung. 


"Setelah itu pelaku lihat korban dan teman dan dipanggil untuk ke rumah dan teman tadi disuruh pergi beli kerupuk," jelasnya.


Rekan korban yang disuruh pun tidak menaruh curiga. Ia dengan santainya berjalan menuju ke toko. 


Namun sialnya, saat korban tengah berbaring di atas tempat tidur, pelaku langsung melancarkan aksi jahatnya. Korban tidak berdaya karena pelaku membekap mulutnya.


Menurut Andi Erma, pelaku menggerogoti kemaluan korban menggunakan jari hingga mengalami pendarahan.


"Dan setelah memasukan jari, pelaku juga memasukan alat kemaluannya kepada korban, tetapi hanya sebentar saja. Tapi waktu tangan masuk sudah pendarahan," ucapnya.


Melihat korban sudah pendarahan, pelaku kemudian memakai celana dan waktu bersamaan teman korban pun datang usai membeli kerupuk.


"Dan teman korban datang beli kerupuk, korban langsung di kasih kerupuk," terangnya. Setelah melakukan perbuatan jahatnya, pelaku pun langsung meninggalkan keduanya untuk pergi ke sawah.

"Dan setelah itu pelaku melaksanakan kegiatannya di sawah tetapi si korban tetap mengalami pendarahan," kata dia.


Pihak keluarga yang mengetahui perihal tersebut, langsung membawa korban ke puskesmas terdekat. "Setelah itu dibawah ke puskesmas untuk di rujuk ke rumah sakit," pungkas Kapolres Jeneponto.

Penulis: Akbar Razak/A