Pasca Bom Makassar, Polres Jeneponto Operasi Pengguna Jalan
Operasi cipkon

KABAR.NEWS, Jeneponto - Personel Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan, memperketat arus keluar-masuk kendaraan roda dua dan empat pasca terjadinya bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Operasi pengamanan tersebur digelar di depan Mapolres Jeneponto, Sabtu, (3/4/2021) malam. Pantauan KABAR.NEWS di lokasi, polisi yang diterjunkan dalam operasi ini sebanyak satu peleton atau 30 orang.
"Dilaksanakan cipta kondisi pasca pengeboman di Makassar, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka mengangisipasi gangguan kamtibmas diwilayah Polres Jeneponto," ujar Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul.
Dia menjelaskan, sasaran razia ini adalah memeriksa para pengendara yang melintas. Ditakutkan, mereka membawa benda-benda tajam, seperti, senpi, bahan peledak dan obat-obat terlarang lainnya.
"Hal yang kita harapkan di sini agar tercipta keamanan ketertiban lingkungan masyarakat dengan tidak ada gangguan-gangguan kamtibmas," jelasnya.
Dari hasil operasi ini, pihaknya menemukan sebuah mobil pribadi dengan pelat palsu. Mobil pribadi tersebut rupanya angkutan umum.
"Benda-benda terlarang tidak ada kami temukan, ada satu kami temukan kendaraan roda empat diduga plat gantung bukan platnya," ungkapnya.
"Kendaraan tersebut diamankan di Satlantas untuk proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/B