Pasar Allu Jeneponto Mulai Terapkan Sistem Pembayaran dengan QR Code

Diklaim pertama di Sulsel

Pasar Allu Jeneponto Mulai Terapkan Sistem Pembayaran dengan QR Code
Bank Sulselbar berkolaborasi bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai system pembayaran berbasis elektronik. (KABAR.NEWS/Akbar Razak)






KABAR.NEWS, Jeneponto - Pedagang di Pasar Allu Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, kini bisa menerapkan pembayaran berbasis elektronik dengan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang difasilitasi oleh Bank Sulselbar dan Bank Indonesia (BI).


Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Rudy Bambang Wijanarko mengatakan, Pasar Allu Jeneponto merupakan pasar kedua di provinsi ini yang menggunakan pembayaran QR Code.


"Pasar dan Jeneponto ini adalah prototipe yakni pasar pertama di Sulawesi Selatan bersama pasar baru di Makassar yang diimplementasikan bersama QRIS," ujar Rudy Bambang Wijanarko kepada KABAR.NEWS saat launching QRIS di Pasar Allu Jeneponto, Jumat (10/12/2021).


Rudy menjelaskan sistem QR Code akan memudahkan pedagang dan pembeli di Pasar Allu dalam bertransaksi. Metode pembayaran ini juga diklaim memudahkan pemasaran pedagang.


Tak hanya itu, kata Rudy, layanan QRIS juga dapat diimplementasikan untuk sistem pembayaran elektronik lainnya. Seperti membayar angkutan kota dan lainnya.


"Orang naik angkot bayarnya juga bisa pakai QRIS, parkir juga bisa pakai QRIS sehingga nanti orang ke depan akan terbiasa pakai QRIS ini," ucapnya.


Manfaat lainnya, lanjut Rudy, sistem pembayaran QRIS dapat mengurangi isi dompet orang yang menggunakan layanan tersebut.


"Karena transaksi uang tunai itu terbatas dengan uang yang ada di dompet kita. Contohnya ingin belanja namun uangnya terbatas jadi tidak bisa lagi belanja," sambungnya.


Sementara itu, Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir mengapresiasi program SIAP QRIS yang tidak harus lagi bersentuhan uang.  Seperti uang kertas dapat menyebar Virus Covid-19. Selain itu, sudah tidak bawa lagi uang recehan apalagi uang kembalian.


"Karena bisa dilakukan melalui system barcode sehingga pembayaran pun langsung masuk," ujarnya. Hanya saja, jumlah orang yang terdaftar saat ini baru puluhan orang dari 402 pedagang yang berada di Pasar Allu.


"Yang terdaftar saat ini ini sudah ada sekitar 90 orang sudah mendapatkan aplikasi barcode QRIS ini," ucap Paris. 


Oleh karena itu, ia berharap program QRIS bisa berlanjut dengan memonitiring dan mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan dari program ini. Pemda Jeneponto berharap penerapan layanan ini dapat diimplementasikan ke setiap pasar.


"Tentu kita  berharap terhadap pasar lainnya, bukan hanya pasar Allu saja karena ini memang tujuannya kita akan menyasar seluruh pasar untuk disosialisasikan," tambahnya.


Penulis: Akbar Razak/B