Partisipasi Pemilih Milenial Terancam Rendah
Selain karena pandemi Covid-19, pemilih akan ogah datang ke TPS karena praktek politik kotor

KABAR.NEWS, Makassar - Pengamat politik,Andi Haris mengungkapkan ada beberapa faktor partisipasi pemilih di kalangan kelompok milenial di Pilwalkot nantinya rendah .
Selain karena pandemi Covid-19, pemilih akan ogah datang ke TPS karena praktek politik kotor yang hadir menyertai pesta demokrasi, akan membuat masyarakat makin tidak peduli dengan politik.
"Pandemi salah satunya, tetapi juga banyaknya intrik politik dan berbagai macam berita bohong (hoax) yang membingungkan pemilih, akan meningkatkan apatisme masyarakat pentingnya memberikan hak suara di TPS,"katanya.
Menanggapi itu, Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengungkapkan, itulah pentingnya pendidikan politik yang sejauh ini telah dilakukan KPU kepada publik terutama kepada daftar pemilih.
"Itulah gunanya kami (KPU Makassar) terus melakukan pendidikan politik bagi publik, karena itu tugas pemerintah, lembaga publik, media dan masyarakat juga lembaga pendidikan. kita semua perlu memasifkan kerja-kerja penyadaran termasuk informasi hoax yang banyak beredar di media sosial,"katanya.
Dari 15 Kecamatan dan 154 Kelurahan di Kota Makassar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 901.087 pada 14 Oktober 2020.
Rahma Amin/C