Ombas minta Pendamping Lembang di Torut Bekerja Profesional

Ingatkan kepala lembang agar transparan

Ombas minta Pendamping Lembang di Torut Bekerja Profesional
Bupati Kabupaten Toraja Utara Yohanis Bassang atau Ombas pada pembukaan rakor dan Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). (IST)

KABAR.NEWS, Rantepao - Bupati Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan, Yohanis Bassang atau Ombas meminta tenaga pendamping desa/lembang bekerja secara profesional dalam melaksanakan tugasnya.


Hal itu disampaikan Ombas pada rapat koordinasi (rakor) dan Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Lembang (DPML) Torut di ruang pola kantor Gabungan Dinas, Marante, Senin (27/9/2021). 


"Saya berharap agar para pendamping desa ini bekerja dengan profesional sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Pengelolaan anggaran harus diawasi dengan baik, selain itu pengawasan didalam pembangunan pun harus dilaksanakan dengan baik, sehingga pengelolaan anggaran di lembang tepat sasaran dan mampu mensejahterakan masyarakat," pinta Ombas.


Ombas juga berharap agar komunikasi dan koordinasi terus terjalin antara pendamping desa dengan pemerintah daerah, khususnya kepala Lembang masing-masing.


"Saya bersyukur pertemuan ini dapat terlaksana. Komunikasi dan koordinasi harus terus terjalin antara pendamping desa dan kepala lembang, maupun pendamping desa dengan pemerintah daerah, agar dalam membangun wilayahnya sesuai dengan program-program yang prioritas," harap Ombas.


Tak hanya itu, Ombas juga memperingatkan pendamping desa dalam transparansi anggaran yang harus diterapkan di setiap lembang.


"Saya berharap pula para pendamping desa agar mengingatkan para kepala lembang agar transparansi pengelolaan angaran dapat diterapkan, sehingga masyarakat pun dapat mengetahui program-program yang dilaksanakan oleh kepala lembang. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Lembang dibawah pimpinan ibu Simbong diharapkan mampu meningkatkan kinerja kepala lembang dan pendamping desa," tutup Yohanis Bassang.


Penulis: Febriani/B