Nurdin Abdullah Klaim Duit yang Disita KPK untuk Bantuan Masjid
Kembali membantah terima suap

KABAR.NEWS, Jakarta - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) nonaktif Nurdin Abdullah (NA) yang juga tersangka dugaan suap mengaku uang miliaran rupiah yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah untuk bantuan masjid.
"Itu kan uang masjid ya, uang masjid. Itu bantuan masjid, nanti lah kami jelaskan," kata Nurdin Abdullah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/3/2021) dikutip dari Kantor Berita Antara.
KPK mengamankan uang senilai Rp2 miliar saat menangkap Nurdin Abdullah di Kota Makassar pada Sabtu, 27 Februari 2021. Uang dalam koper tersebut diduga KPK pemberian kontraktor Agung Sucipto agar yang bersangkutan bisa mendapat proyek.
Selain itu, KPK juga menyita uang total Rp3,5 miliar dari 4 lokasi penggeledahan di Kota Makassar terkait kasus yang menjerat Nurdin Abdullah.
Duit tersebut terpecah dalam beberapa mata uang. Rinciannya, mata rupiah Rp1,4 miliar dan 190 ribu dolar Singapura serta 10 ribu dalam bentuk pecahan dolar Amerika Serikat (AS).
Nurdin Abdullah menjelaskan pemanggilan-nya Jumat hari ini terkait penyitaan barang barang yang sebelumnya ditemukan dan diamankan KPK.
"Pemeriksaan nanti hari Senin, tadi menandatangani seluruh penyitaan," ungkap Nurdin.
Ia pun kembali membantah terlibat dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemprov Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.
"Tidak ada yang benar itu. Pokoknya tunggu saja nanti di pengadilan ya kami hargai proses hukum," tandas Nurdin Abdullah.