Marah Ditegur, Nakes RS Tator Dianiaya Keluarga Pasien

Kasus penganiayaan nakes kembali terjadi

Marah Ditegur, Nakes RS Tator Dianiaya Keluarga Pasien
Foto ilustrasi Tenaga Kesehatan (Nakes) memakai alat pelindung diri. (Istimewa/HO)






KABAR.NEWS, Tana Toraja - Tindakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan (Nakes) kembali terjadi. Kali ini menimpa salah seorang perawat berinisial MN yang berdinas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan. 


Nakes perempuan itu diduga dianiaya oleh keluarga pasien karena tidak diterima mendapat teguran. Korban (Nakes, red) yang tidak terima atas perilaku keluarga pasien berinisial AG itu akhirnya melapor ke pihak Kepolisian Resor (Polres) Tator.


"Pelaku marah dan langsung menendang (pelapor IG) tapi menghindar dan kena lengannya," kata Kapolres Tator AKBP Sarly Sollu saat dihubungi wartawan, Kamis (29/4/2021).


Sarly menjelaskan, bahwa peristiwa dugaan penganiayaan ini terjadi pada Rabu, 28 April 2021. Berdasarkan keterangan Nakes, ia dianiaya usai menegur AG selaku keluarga pasien agar tidak ribut.


"Pelaku di rumah sakit itu anaknya meninggal di ruangan bayi dan kemudian menangis sambil teriak-teriak," jelasnya.


Menurut pelapor, teriakan AG dianggap membuat gaduh situasi dan kondisi di ruangan tersebut. Apalagi menurut terlapor, ruangan itu adalah tempat khusus perawatan bayi yang baru dilahirkan.


"Coba ditenangkan (oleh pelapor), (karena teriakan) dianggap mengganggu bayi-bayi lainnya," ungkap perwira polisi berpangkat dua bunga melati itu.

Saat ini petugas masih akan memeriksa AG sebagai terlapor dalam proses penyelidikan. Selain itu, petugas juga masih akan memeriksa saksi-saksi lainnya. Petugas juga telah menerima hasil visum pelapor.


Sebelumnya, penganiayaan terhadap Nakes terjadi di salah satu rumah sakit di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Insiden kekerasan itu terekam video amatir dan viral di media sosial.


Penulis: Reza Rivaldy/B