Manajemen PSM bakal Dipolisikan Buntut Utang Rp5,6 Miliar hingga Cek Kosong
* Appi dan Sadikin Aksa disebut bungkam ditagih utang Rp5,6 miliar

KABAR.NEWS, Makassar - Masalah utang piutang antara mantan Direktur Utama klub PSM Makassar, Munafri Arifuddin atau Appi, dengan perempuan bernama Shesie Erisoya ternyata belum berakhir meski kisruh ini sudah menjadi konsumsi publik.
Terbaru, Kuasa hukum Shesie Erisoya yakni Agus Amri, berencana memolisikan Appi maupun Direktur PSM saat ini, Sadikin Aksa terkait dugaan penipuan.
Agus Amri mengatakan, kliennya merasa ditipu oleh Appi dan Sadikin Aksa, sebab kedua petinggi Juku Eja ini pernah mengeluarkan cek kosong atau fiktif senilai Rp500 juta terkait pembayaran sisa utang sebesar Rp5,6 miliar.
"Pernah kami dibayar dengan cek kosong. Cek kosong ini nilainya Rp500 juta di tahun 2021. Setelah kita mau cairkan, ternyata dananya tidak tersedia. Jelas ini penipuan," ujar Agus Amri kepada wartawan di Makassar, Jumat (25/8/2023).
Transaksi utang piutang Appi dengan Shesie Soraya berlangsung dari tahun 2016 sampai 2019. Manajemen PSM meminjam uang senilai total Rp14,9 miliar untuk operasional klub dan hal lainnya.
Utang manajemen PSM kepada pihak Shesie Erisoya tersisa Rp5,6 miliar setelah dibayar secara bertahap atau dicicil.
Tidak hanya mengancam bakal membawa masalah ini ke ranah hukum, pihak Shesie Soraya juga akan mengadukan masalah ini ke FIFA maupun PSSI.
Itu karena PSM dianggap dikelola tidak becus hingga menyisahkan utang miliaran rupiah. Pihak Shesie juga mengancam menyeret Bosowa Grup dalam kasus utang manajemen PSM.
"Termasuk kita akan melaporkan grup Bosowa sebagai sponsor PSM untuk mengembalikan tagihan ini. Kita berpikir, masa logonya Bosowa dipasang di jersey dan lain - lain tapi mereka tidak membantu melunasi utang Appi," ungkap Agus Amri.
Menurut Amri, pihaknya tak ingin masalah utang ini menjadi santapan publik luas. Hanya saja, manajemen PSM dianggap tidak memiliki itikad baik melunasi sisa utang Rp5,6 miliar.
Pihak Shesie telah berulang kali melayangkan somasi maupun ultimatum kepada Manajemen PSM. Namun, dalam enam bulan terakhir, Appi maupun Sadikin Aksa memilih bungkam dan memutus komunikasi.
"Kalau kita punya budaya malu, Siri'na Pacce utang ini harusnya segera dibayar. Tapi sampai sekarang Manajemen PSM memilih bungkam setelah kita sampaikan surat terbuka," kata Agus Amri.
"Dalam enam bulan terakhir komunikasi kita terputus, baik kepada Pak Appi maupun Pak Sadikin Aksa juga. Kita dicuekin saja, beberapa kali kami minta konfirmasi mengenai situasi ini tapi mereka bungkam," sambung dia.
Amri menandaskan bahwa prahara utang piutang ini tidak ada hubungannya dengan Wiljan Pluim dan kawan - kawan. Murni hanya berurusan dengan Appi maupun Sadikin Aksa.
"Kami menegaskan, apa yang kami sampaikan itu sama sekali tidak untuk merendahkan klub kebanggaan kita bersama PSM Makassar. Masalah ini merupakan masalah antara klien kami dengan pihak Manajemen PSM," tandas Agus.
Manajemen PSM belum memberi keterangan kepada media mengenai masalah utang piutang ini. Appi yang dihubungi via WhatsApp belum menjawab permintaan wawancara KABAR.NEWS. Begitu juga pihak Bosowa Grup.