Makassar Ragu Pakai GeNose, Efektivitasnya akan Diuji dengan PCR

Efektivitas GeNose dan PCR akan diuji secara massal di Makassar

Makassar Ragu Pakai GeNose, Efektivitasnya akan Diuji dengan PCR
Seorang menghembuskan nafas pada alat tes Covid-19 GeNose. (Foto: UGM)






KABAR.NEWS, Makassar - Alat deteksi dini Covid-19, GeNose, bakal digunakan Pemerintah Kota Makassar dalam program "Makassar Recover". Sebelum diterapkan, alat buatan UGM ini bakal diuji efektivitasnya dengan tes polymerase chain reaction (PCR).


Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum penerapan GeNose secara massal.  


Bahkan Pemkot Makassar akan melakukan uji coba efektivitas pada GeNose dan PCR secara bersamaan. Hal ini sesuai masukan sejumlah pihak yang meragukan efektivitas GeNose hanya di bawah 55 persen.


"Kita Evaluasi. Saya kan terima nasihat semua. Saya juga sudah minta ini, supaya ini fair, kita uji dua-dua itu pada saat itu," tutur Danny sapaan Ramdhan Pomanto, di Balai Kota Makassar, Rabu (24/3/2021).


Meski telah mengkampanyekan penggunaan GeNose, Danny bilang akan menguji coba terlebih dahulu alat ini pada 3.000 sample dan dibandingkan dengan akurasi tes PCR. 


Jika GeNose terbukti efektif 90 persen mendeteksi virus, maka Makassar akan memassalkan penggunaan alat ini. GeNose mendeteksi virus Corona melalui hembusan nafas dan dianalisa menggunakan kecerdasan buatan.


"Saya rencana 3 ribu sampling. Jadi 1 orang itu, langsung ditiup, langsung dikorek hidungnya. Kalau GeNose di atas 90 persen di atas PCR, maka GeNose kita pakai sebagai rencana," kata Danny.


Namun sebaliknya, Danny menegaskan jika efektivitas GeNose memang di bawah 90 persen, maka pihaknya akan memberikan evaluasi terlebih dahulu sembari berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 


"Tapi kalau di bawah 90 persen maka kita akan mengevaluasi secara mendasar, begitu kira-kira keputusannya. Supaya jangan sampai Kemenkes belum perintahkan, lappo-lappo ini barang," sambungnya.


UGM sendiri mengklaim efektivitas GeNose mendeteksi Covid-19 mencapai 97 persen, berdasarkan uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta.


Dalam program Makassar Recover, Danny sejak awal ingin memakai GeNose karena harga dan biaya penggunaan alat ini relatif lebih murah. Kendati demikian, Pemkot Makassar belum menekan kontrak lelang dalam pengadaan GeNose.

"Kenapa GeNose, karena murah semua. Tapi kalau evidence base-nya tidak memenuhi syarat, kita akan evaluasi.  Saya belum tanda tangan (lelang pengadaan)," tandasnya.

Penulis: Fitria Nugrah Madani/B