Loyalis NA di Bantaeng Tepis Kabar Gubenur Sulsel di OTT KPK

Nurdin Abdullah tengah beristirahat di rumah jabatannya.

Loyalis NA di Bantaeng Tepis Kabar Gubenur Sulsel di OTT KPK
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (topi biru) saat dibawa petugas KPK.






KABAR.NEWS, Bantaeng - Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, pada Jumat (26/2/2021) malam, di rumah jabatanya, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. 

Kabar ini pun menjadi perbincangan hangat di kabupaten Bantaeng, tempat kelahiran Nurdin Abdullah. Di kabupaten ini, pernah menjadi bupati selama 10 tahun. 

Saat ini, informasi yang berkembagan adalah Nurdin Abdullah disebut-sebut terlibat dalam dugaan kasus korupsi, sehingga KPK melakukan OTT.

Namun, kabar tersebut ditepis oleh tim sukses Nurdin Abdullah saat Pilgub 2017 lalu, The Profesor One Bantaeng, 

Ketua timses tersebut, Fajrin Karel memastikan bahwa OTT tersebut tidak ada kaitanya dengan profesor Nurdin Abdullah.

"Kami percaya beliau tidak terlibat, 10 tahun kami mengawal beliau di Bantaeng, kami sangat paham dengan karakter beliau yang jujur," ujarnya saat dikonfirmasi kabar.news via telepon, Sabtu, (27/2/2021).

Fajrin mengaku, bahwa bisa saja ada oknum-oknum yang tertentu memanfaatkan situasi saat ini.

"Bisa saja oknum-oknum disekitar beliau, memanfaatkan kedekatanya dengan Pak Prof untuk memperkaya diri," ucapnya.

Dia bilang, pasca transaksi antara ajudan dengan salah satu kontraktor, Nurdin Abdullah tengah beristirahat di rumah jabatannya.

"Tetap statemen saya diawal. Koper itu tidak bersama pak Prof, tapi koper itu dari ajudan beliau di rumah makan. Begitu informasi yang kami terima juga dari berbagai pihak," katanya.

Berdasarkn infomasi dari Jubir Nurdin Abdulah, bahwa Gubernur saat itu di jemput oleh KPK secara baik-baik di rujab.

"Kami hanya mendapat informasi dari medsos. Terakhir pernyataan dari Jubir Gubernur, bahwa beliau dijemput secara baik-baik di rujab. Patriotisme mendukung KPK beliau ikut turut serta ke KPK," terangnya.

Kendati demikian, pihak mengaku tidak terlalu jauh mencampuri perihal tersebut, melaingkan hanya menunggu hasil dari KPK.

"Kami tidak terlalu jauh komentar dan berspekulasi, karena pasti jawaban kami subjektif untuk membela beliau. Selebihnya tetap menunggu pengumuman hasil pemeriksaan dari KPK," pintanya.

Disinggung soal status Nurdin Abdullah digelandang KPK, ia mengaku belum mendapatkan info yang valid.

"Belum ada info valid yang saya dapatkan, kalau dari pesan berantai WA disebutkan masih sebatas saksi," ujarnya. 


Penulis: Akbar Razak/B