Lima DPC Demokrat di Sulsel Tak Hadiri Apel Siaga, Ikut KLB?

Terancam dipecat

Lima DPC Demokrat di Sulsel Tak Hadiri Apel Siaga, Ikut KLB?
Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah (tengah) memimpin rapat koordinasi daerah dan apel siaga Demokrat di Hotel Claro Makassar, Jumat (5/3/2021). (KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)






KABAR.NEWS, Makassar - Lima Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat di Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak hadir pada kegiatan rapat koordinasi daerah (Rakorda) dan apel siaga yang digelar Demokrat Sulsel di Hotel Claro Makassar, Jumat (5/3/2021).


Ketikhadiran lima DPC tersebut bertepatan dengan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Sumatera Utara, yang diinisasi sejumlah kader nonaktif penantang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhono.


Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah memberi ultimatum kepada lima DPC tersebut untuk menkonfirmasi keberadaannya sebelum pukul 17.00 WITA hari ini.


"Ada beberapa DPC yang tidak hadir, kita beri kesempatan sampai jam 5 sebentar untuk mengkonfirmasi dimana yang fix tidak hadir ini ada lima. 19 di antaranya ada yang hadir lewat zoom ada yang hadir secara fisik sekitar 10 orang di sini," ujar Ni'matullah di Hotel Claro, Jumat.

"5 DPC yang tidak hadir ini kita belum dapat karena belum tersambung telfonnya atau belum terverifikasi posisinya," sambung Wakil Ketua DPRD Sulsel ini. 


Dari informasi yang dihimpun, 5 DPC Demokrat yang absen pada kegiatan ini antara lain, Demokrat Takalar, Gowa, Sidrap, Pangkep dan Barru. Saat ditanya awak media apakah 5 DPC ini ada indikasi membelot, Ni'matullah mengaku tak ingin berburuk sangka. 


Namun jika benar kelima DPC tersebut berkhianat, maka secara tegas Ni'matullah meminta DPP Partai Demokrat memecat secara tidak hormat jika terindikasi mengikuti dan atau mendukung KLB.


"Saya tidak mau menduga-duga seperti itu, saya berharap tidak terjadi. Tapi kalaupun itu terjadi kita akan mengambil langkah tegas. Saya akan mengusulkan pemecatan secara langsung kalau sampai terindikasi dan kami dapat bukti soal itu," tandas Ni'matullah.


Penulis: Darsil Yahya/A