Lagi, Satpam Kampus Peradaban UIN Alauddin Pukul Mahasiswa
*Mahasiswa yang demo meminta masa pembayaran UKT diperpanjang

KABAR.NEWS, Makassar - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar diduga kembali menjadi korban kekerasan fisik petugas keamanan kampus atau satpam.
Pemukulan itu terjadi saat mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di gedung rektorat Kampus II UIN Alaudddin, Samata, Gowa, Jumat (18/2/2022). Mahasiswa demo menuntut perpanjangan uang kuliah tunggal atau UKT.
Dalam sejumlah video yang diperoleh KABAR.NEWS, terlihat satpam kampus berjargon peradaban tersebut memukuli mahasiswa menggunakan pentungan. (Baca juga: Kasus Dosen Ramsiah Disetop: Evaluasi Polres Gowa, UIN Alauddin Harus Jaga Kebebasan Akademik)
Kepala Sub Bagian Humas, Dokumentasi dan Publikasi UIN Alauddin Makassar, Andi Jamaluddin membantah terjadi kekerasan satpam terhadap mahasiswa pendemo.
"Tidak adaji kekerasan, karena tadi adek-adek (mahasiswa, red) memaksa masuk dan sempat naik sampai tangga. Jadi, sempat baku dorong untuk keluar dari gedung rektorat," kata Andi Jamaluddin melalui keterangan tertulis kepada KABAR.NEWS, Jumat.
Pernyataan Humas UIN Alauddin bertolak belakang dengan rekaman video. Video pertama memperlihatkan satpam berbaju batik berbadan tegap mengayunkan pentungan kepada mahasiswa yang duduk di sekitar tangga. Seorang mahasiswa lantas membalas dengan tendangan tapi tak menyentuh satpam.
Video kedua memperlihatkan, Satpam melayangkan pukulan ke arah wajah mahasiswa saat cekcok di depan pintu masuk gedung rektorat. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan.
Sejumlah mahasiswa perempuan terdengar berteriak histeris menyaksikan perbuatan satpam. Beberapa suara sumbang terdengar berulang kali meneriakkan "kekerasan". Pada rekaman lainnya, terlihat terjadi saling kejar antara mahasiswa pendemo dengan petugas di gedung kampus Kementerian Agama ini.
Pendemo UKT mahasiswa UIN Alauddin Makassar diusir keluar dari gedung rektorat. (Tangkapan layar)
Terkait dengan tuntutan mahasiswa, Andi Jamaluddin memastikan tak ada kebijakan pembayaran UKT atau SPP dan wajib dilunasi pada Senin, 21 Februari 2022. Pimpinan UIN Alauddin kata Jamaluddin telah berulang kali menemui mahasiswa terkait UKT.
"Jadwal pembayaran tetap sesuai kalender akademik," tandas Andi Jamaluddin yang sebelumnya menjabat Penyusun Rencana Anggaran dan Barang Milik Negara UIN Alauddin Makassar.
Riwayat Kekerasan Satpam Kampus Peradaban
Tindakan arogansi Satpam UIN Alauddin bukan baru ini terjadi. Berdasarkan catatan KABAR.NEWS, kekerasan fisik yang dialami mahasiswa oleh satpam terjadi sejak 2014 di Kampus Samata atau delapan tahun lalum
Pada Oktober 2014, satpam melakukan tindakan barbar kepada mahasiswa yang sedang menggelar unjuk rasa di gedung rektorat. Beberapa mahasiswa mengalami luka-luka. (Baca juga: Sepuluh Profesor Baru UIN Alauddin Diminta Tak Sekadar Pajangan Nama)
Berlanjut pada 10 Februari 2015, dua mahasiswa menjadi korban arogansi satpam UIN Alauddin saat menyampaikan aspirasi.
Saat itu, tindakan kekerasan satpam dilaporkan mahasiswa ke polisi. Satpam sempat ditahan hingga kedua pihak berdamai dan satpam berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
Tak hanya mahasiswa, korban kekerasan fisik Satpam UIN Alauddin Makassar juga dialami oleh wartawan yang sedang meliput aksi unjuk rasa mahasiswa pada 1 September 2016. Lokasinya, lagi-lagi di gedung rektorat.
Dua wartawan yang meliput unjuk rasa tersebut mendapat kekerasan dan alat rekamannya dirusak oleh oknum satpam yang mengejar demonstran.
Lihat postingan ini di Instagram
Dari informasi yang dihimpun, beberapa mahasiswa yang terlibat demo UKT di rektorat UIN Alauddin mengalami luka-luka.