Kronologi Pekerja PLN Meninggal usai Divaksin: Demam Hingga Jantung Kering

Warga takalar Sulsel

Kronologi Pekerja PLN Meninggal usai Divaksin: Demam Hingga Jantung Kering
Foto ilustrasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19. (KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)






KABAR.NEWS, Takalar - Warga Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sulaiman Daeng Tika (50) meninggal dunia sepekan setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 merek Sinovac. Keluarga membeberkan sejumlah gejala sebelum Sulaiman wafat.


Sulaiman, warga Desa Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, itu diketahui sebagai karyawan outsourcing PLN dan disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama di kantornya pada Senin, 15 September 2021.


Anak almarhum bernama Mahmud, menuturkan, ayahnya terlihat sangat gelisah dua hari usai divaksin. Sulaiman mengalami sesak dan mengalami demam tinggi beberapa hari sebelum meninggal.


"Sesak nafasnya setelah dua hari sudah divaksin," tutur Mahmud putra ketiga almarhum itu kepada wartawan, Selasa (23/3/2021).


Sebelum wafat, kata Mahmud, ayahnya memilih pergi berendam di pantai bermaksud untuk menurunkan suhu badannya yang tinggi. Alih-alih membaik, kondisi Sulaiman justru memburuk.


"Dia sempat mandi-mandi di laut tapi sudah lemas, sesak dia rasa. Jadi dibawa ke puskesmas, di situ panasnya juga lebih tinggi," ucap Mahmud.


Karena terus gelisah, keluarga memutuskan untuk membawa Sulaiman ke RS Haji Kota Makassar hingga dinyatakan meninggal dunia pada Senin (22/3/2021) malam kemarin.


"Keterangan dokter bilang jantungnya kering tidak ada cairan (darah). Kurang cairan kayak air minum begitu," tandasnya.


Menurut informasi, atas kematian Sulaiman yang disebut-sebut meninggal dunia usai divaksin, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) membentuk tim untuk melakukan pendalaman.


Penulis: Reza Rivaldy/B