Komunitas Minta Sirkuit Balap Motor, Andi Ina: Kita Lihat APBD Dulu
Didemo komunitas di DPRD Sulsel

KABAR.NEWS, Makassar - Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Ina Kartika Sari menanggapi tuntutan massa Komunitas Makassar Racing yang mendesak Pemprov Sulsel membangun sirkuit balap motor untuk penyaluran hobi mereka.
Andi Ina mengatakan keinginan Komunitas Makassar Racing dalam waktu dekat ini belum bisa direalisasikan. Sebab ada skala prioritas yang didahulukan oleh pemerintah yang diprioritaskan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan merupakan kebutuhan orang banyak.
"Kita juga tidak bisa serta-merta, karena soal APBD itu kan melihat dulu sampai dimana menjadi kebutuhan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak. Itu postur APBD, jadi saya bicara soal postur APBD," kata Andi Ina saat dikonfirmasi KABAR.NEWS via telepon Jumat (30/10/2020).
Legislator Fraksi Partai Golkar ini tak menampik, jika ke depannya Pemprov Sulsel bisa saja membuat sarana olahraga otomatif atau sirkuit apabila memang sarana tersebut bisa meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD)
"Kalau sirkut itu bisa meningkatkan perekonomian, bisa meningkatkan PAD yah kenapa tidak, kan begitu," ujarnya.
Meski demikian, Andi Ina mengaku belum bisa memasukan perencanaan pembangunan sirkut dalam pembahasan APBD. Sebab DPRD Provinsi Sulsel belum melakukan pembahasan APBD.
"Belum bisa. Belum bisa bicara begitu karena kita juga belum pembahasan (APBD) karena kan APBD itu ada mekanisme. Tidak serta merta itu (Sirkuit masuk pembahasan APBD)," terangnya.
Namun, lanjut Andi Ina, ada hal yang memang masuk di APBD kecuali itukan memang sifatnya urgent. "Tetapikan itu lagi ada mekanisme yang berjalan untuk APBD itu. Serta ada beberapa pihak terkait yang harus menyetujuinya seperti Gubernur," pungkasnya.
Sebelumnya, ribuan orang dari komunitas motor di Kota Makassar mengepung sambil melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Provinsi Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Rabu (28/10/2020).
Mereka menuntut agar pemerintah Sulsel untuk membangun sirkuit sebagai wadah mereka menyalurkan hobinya.
"Kami datang di kantor DPRD tidak lain hanya menuntut sekiranya Makassar punya sirkuit khusus sebagai
wadah pecinta otomotif di Makassar," ucap koordinator aksi, Kamal Losari, dalam orasinya.
Lebih lanjut Kamal menyatakan bahwa Pemprov Sulsel memiliki APBD yang cukup besar. Namun, tidak ada atensi pemerintah kepada para penicta otomotif di Kota Makassar.
"Perlu teman ketahui, bahwasanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemprov 2020 berkisar Rp9 triliun lebih, kenapa tak bisa mengadakan sirkuit di Makassar," ujarnya.