Kinerja PDAM Sinjai Anjlok: SDM Tidak Berkompeten hingga Pelayanan Tidak Maksimal

*Berdasarkan hasil audit kinerja BPKP tahun 2021

Kinerja PDAM Sinjai Anjlok: SDM Tidak Berkompeten hingga Pelayanan Tidak Maksimal
Kantor PDAM Tirta Sinjai Bersatu. (KABAR.NEWS/Syarif)






KABAR.NEWS, Sinjai - Kinerja Perusahaan Umum Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Sinjai Bersatu, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menurun drastis pada tahun 2021.


Hal itu berdasarkan hasil audit Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pada tahun lalu, kedua lembaga tersebut menempatkan PDAM Sinjai berada di urutan ke-15 se-Sulawesi Selatan. 


Rangking PDAM Tirta Sinjai Bersatu anjlok dibanding tahun sebelumnya yang berada pada peringkat kedua. Perusahaan daerah ini diberi stempel "tidak sehat" oleh BPPSAM dan BPKP dengan sekelumit permasalahannya.


Direktur PDAM Tirta Sinjai Bersatu, Nasrullah, tidak menampik hasil penilaian kinerja BPPSPAM dan BPKP.  Dia mengaku, anjloknya prestasi perusahaan daerah yang dipimpinnya disebabkan berbagai faktor. Satu di antaranya adalah sumber daya manusia atau SDM yang masih banyak belum berkompeten.


"Benar peringkat kinerja turun. Itu disebabkan beberapa faktor, di antaranya terkait SDM belum ada pegawai atau karyawan yang bersertifikat sesuai dengan bidangnya, pengelolaan aset tidak terinventarisir. Dari segi pelayanan masih banyak yang belum maksimal," kata Nasrullah kepada KABAR.NEWS di ruang kerjanya, Kamis (17/2/2022).

Penilaian kinerja perusahaan daerah air minum (PDAM) Se-Sulawesi Selatan oleh BPKP tahun 2021. (Tangkapan layar)


Sebagai bentuk evaluasi, Nasrullah telah mengikutkan beberapa pegawai atau karyawannya mengikuti sertifikasi sesuai bidang masing-masing. Hal ini juga sesuai arahan dari BPKP.


"Jadi, mulai dari operator pompa, bagian keuangan, bagian hubungan langganan, bagian aset kita ikutkan semua pelatihan untuk mendapatkan lisensi sesuai dengan bidangnya masing-masing," jelasnya.


Nasrullah tetap optimis pada depan, akan mengembalikan prestasi-prestasi yang sebelumnya dicapai.


"Dari awal komitmen saya Insya Allah target di tahun 2023 Perumda AM Tirta Sinjai Bersatu Sinjai pemberi kontribusi dalam PAD," tandas dia.


Evaluasi Direktur


Sekretaris Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Cabang Sinjai, Bahar, menyanyangkan kinerja PDAM Sinjai yang justru semakin memburuk setelah dilakukan pergantian direktur.


"Semestinya setelah pergantian direktur kinerja meningkat, ini justru sebaliknya. Paling tidak mempertahankan prestasi sebelumnya bukan malah anjlok di posisi ke 15 dengan penilaian 'Tidak Sehat' oleh  BPPSPAM dan BPKP," kata Bahar di Sinjai, Kamis (17/2/2022).


Oleh karena itu, LP-KPK meminta pemerintah daerah dan DPRD Sinjai untuk mengevaluasi kinerja Direktur Perumda AM Tirta Sinjai Bersatu.


"Kami meminta pemerintah daerah, bupati, inspektorat dan juga dewan pengawas untuk mengevaluasi kinerja direktur. Ada apa dan apa yang terjadi di tubuh perusahaan daerah tersebut," pintanya.


Penulis: Syarif/A