Kiat Ketua DPRD Sinjai Realisasikan Tugas di Masa Pandemi

Bangkitkan Gairah Pariwisata

Kiat Ketua DPRD Sinjai Realisasikan Tugas di Masa Pandemi
Ketua DPRD Kabupaten Sinjai, Lukman H. Arsal. (KABAR.NEWS/ Syarif).






KABAR.NEWS, Sinjai - Ketua DPRD Kabupaten Sinjai, Lukman H. Arsal, punya cara tersendiri dalam meralisasikan aspirasi masyarakat di Daerahnya. Politikus Gerindra tersebut mengaku kuncinya ada pada komunikasi yang baik antara semua pihak. Menurutnya, lembaga legislatif yang dipimpinnya harus berperan maksimal untuk menjembatani aspirasi tersebut ke jajaran eksekutif.

"Sehingga pembahasannya (pengesahan APBD pokok 2021) agak cepat. Karena tidak ada lagi debat, sudah sepaham bupati dengan DPRD, semua bisa terakomodir di 2021, berjalan lancar. Tetap ada kendala, tapi mampu kita perkecil. Pada intinya semua ada di Komunikasi. Komunikasi yang tidak bagus dampaknya bisa merugikan banyak pihak. Itu yang selalu kita hindari," kata Lukman Arsal saat menerima kunjungan redaksi KABAR.NEWS di Rumah Dinas Ketua DPRD, Minggu (29/11/2020).

Dikatakan Lukman, lewat koordinasi dan komunikasi yang tepat akan tercipta harmonisasi yang baik. Sehingga berdampak pada proses pengesahan APBD yang tepat waktu. Hasilnya jelas akan berdampak terhadap realisasi anggaran kebutuhan masyarakat yang efektif dan tepat waktu. 

"Pada prinsipnya semua bisa berjalan lancar, karena apa yang diinginkan oleh kami sebagai wakil rakyat dapat terangkum dengan komunikasi yang baik. Sehingga apa yang dikenal dengan aspirasi masyarakat dapat terjawab dipemenuhan anggaran," ujar Lukman. 

Lukman sadar menjaga kekompakan eksekutif dan legislatif tak sekedar koordinasi. Dibutuhkan pengalaman yang baik dalam melaksanakan itu. Sebagai mantan Kadispenda Sinjai, Lukman paham bagaimana usulan anggaran dapat direalisasikan dengan tepat sasaran. Peranan legislatif menyetujui dan mengawasi sangat besar. 

"Ada beberapa hal jadi perhatian kita, sudah ditindaklanjuti oleh Pemda. Kita ingin masyarakat sejahtera, harus ada peningkatan 2021 dibanding 2020, jadi harus kerja keras, jangan hanya diam, banyak hal bisa kita lakukan, ada atau tanpa uang, sepanjang keterlibatan masyarakat bisa dibangkitkan," ujarnya. 


Bangun Pola Pikir Positif Lewat Pendekatan Agama

Sebagai pimpinan legislatif di Sinjai, Lukman Arsal ikut berperan dalam menjaga ketentraman dan keamanan masyarakat. Di tengah pandemi virus Covid-19, menjaga stabilitas ekonomi harus beriringan dengan situasi yang kondusif. 

Pendekatan agama kata Lukman, sangat berperan besar dalam hal itu. Melibatkan pesantren merupakan salah satu cara. Apalagi Sinjai merupakan Daerah berjuluk "Bumi Panrita Kitta" yang dikenal sebagai Daerah Pemuka Agama Islam. 

"Keterlibatan pesantren sangat diperlukan. Sehingga saat khotbah selalu ada orang pesantren kita libatkan. Karena pendekatan agama sangat berperan besar merubah pola pikir masyarakat. Kalau pendidikan agama juga harus mulai dari rumah tangga, semua hal negatif bisa dikurangi termasuk pelanggaran hukum," jelasnya.

Lukman mengaku seluruh program Pemerintah butuh keterlibatan semua pihak. Sikapnya yang terbuka kepada siapa saja membuatnya dapat terus memperkaya referensi dan pertimbangan dalam memaksimalkan berbagai program tersebut. 

"Kalau diam saja ini tidak bisa jadi. Idenya, dipadukan, sehingga memudahkan kita melakukan program, termasuk bagaimana menjawab keinginan masyarakat, baik soal keluhan dan bagaimana dampak realisasi APBD. Itu kembali lagi, bagaimana mengkomunikasikan itu dengan baik," tuturnya. 


Bangkitkan Gairah Pariwisata

Sebagai Daerah yang sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di sektor Pariwisata, Bumi Panrita Kitta terus menggenjot pariwisata. Menurut Lukman, ekonomi masyarakat memang bergerak secara alami dengan berkembangnya pariwisata. Tapi bagi Lukman, hal itu tidak cukup. 

Dibutuhkan intervensi Pemerintah untuk semakin menguatkan itu. Sarana infrastruktur dan kebijakan yang baik akan semakin memaksimalkan itu. Apalagi saat awal pandemi yang membuat masyarakat banyak menghabiskan waktu di rumah. Hingga seiring waktu mulai kembali rutin mengunjungi berbagai lokasi wisata. 

"Artinya saat masyarakat mulai haus hiburan, kebijakan pemerintah harus tetap mengedepankan protokol kesehatan.  Ekonomi masyarakat di tempat itu kan bergerak secara alami dan berkembang. Karena ada pergerakan ekonomi kerakyatan, tugas Pemerintah harus membantu agar mereka tidak bergerak sendiri," katanya. 

Peran organisasi Pemerintah lanjut Lukman, akan terus pihaknya maksimalkan. Dari tingkat Desa hingga jajaran di atasnya harus  saling berkaitan dalam menjaga situasi dan kenyamanan pengunjung tempat wisata. 

"Sehingga bisa tercipta ketenangan dan kenyamanan bagi pengunjung. Agar bisa terus menambah pengunjung tiap hari, dan ekonomi kerakyatan tidak sekadar bergerak alami, secara pasti dengan kehadiran Pemerintah mereka bisa bertumbuh lebih baik lagi. Dengan langkah itu pendapatan masyarakat pasti akan meningkat. Jadi saat ada keramaian, peran Pemerintah Desa mengawasi dan menjaga ketertiban di situ," ujar Lukman. 


Penulis: Syarif/B