Kepala BMKG: Info Gempa 8,2 SR, Tsunami Hingga Likuifaksi di Sulbar Adalah Hoaks
Saya mohon masyarakat terutama di Mamuju dan sekitarnya tidak perlu panik dan jangan terpancing oleh isu

KABAR.NEWS, MAMUJU - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menepis isu adanya gempa susulan yang diduga akan kembali terjadi dan berpotensi menimbulkan tsunami dan likuifaksi di daerah Sulawesi Barat (Sulbar).
"Sehubungan dengan kejadian gempa bumi yang terjadi baru saja beberapa hari yang lalu, (Jumat, 15/1/2021). Saya mohon masyarakat terutama di Mamuju dan sekitarnya tidak perlu panik dan jangan terpancing oleh isu," kata Dwikorita Karnawati kepada awak media di Posko Induk BNPB, Minggu (17/1/2021).
Dwikorita juga secara tegas mengatakan BMKG tidak pernah memberi imbaun kepada masyarakat untuk meninggalkan Mamuju. Bahkan menampik adanya gempa susulan yang berkekuatan lebih besar seperti yang telah beredar luar di sosial media khususnya WhatsApp.
"Apalagi ada yang mengatakan kekuatannya bisa 8,2 (SR) ada lagi yang mengatakan harus keluar dari Mamuju tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Itu salah sama sekali," tegasnya.
Dirinya hanya mengimbau agar masyarakat mencari tempat aman dan menghidari lereng dan tebing yang rawan longsor serta bangunan yang rawan runtuh.
"Yang kami himbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang mudah runtuh cari tempat yang aman jauh dari runtuhan bangunan, jauh dari lereng yang rawan longsor atau lereng gunung dan cukup jauh dari pantai," jelasnya.
Olehnya itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat Sulbar tetap waspada dan hati-hati kemungkinan kembali adanya gempa susulan.
"Perlu mewaspadai adanya gempa susulan tetapi tidak akan sampai sebesar 8,2 (SR), kurang lebih sebesar kemarin, itu yang paling besar. Tetapi akan lebih banyak yang lebih rendah dari kemarin itu saja,"
Dia juga berharap masyarakat Mamuju khususnya Sulbar tidak usah panik dengan informasi yang berseliweran di sosial media.
"Semoga tidak menambahkan kecemasan, tidak perlu keluar Mamuju karena Kamipun sekarang ada disini, kalau keluar aku sudah lari duluan, tapi kita masih di sini artinya Insya Allah Tuhan melindungi," tuturnya.
Penulis : Darsil Yahya/A