Kemen-PPPA Ingin Lutra Jadi Role Model Penanganan Pasca Bencana

Khususnya mengenai pemulihan psiko-sosial

Kemen-PPPA Ingin Lutra Jadi Role Model Penanganan Pasca Bencana
Asisten Deputi (Asdep) Perlindungan Hak Perempuan dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus (PHP-SDKK) Kementerian PPPA, Nyimas Aliah

KABAR.NEWS, Masamba - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI ingin menjadikan Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel, sebagai role model penanganan pasca bencana, khususnya penanganan perempuan dan anak penyintas bencana. 


Hal ini dikatakan Asisten Deputi (Asdep) Perlindungan Hak Perempuan dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus (PHP-SDKK) Kementerian PPPA, Nyimas Aliah, dalam Rapat Persiapan Kedatangan Menteri PPPA, di Aula La Galigo Kantor Bupati Lutra, Rabu (11/11/2020).


“Kita berharap nanti Masamba, Luwu Utara, ini kita jadikan role model atau percontohan di Indonesia,” kata Nyimas Aliah dalam rilis yang diterima KABAR.NEWS, Kamis (12/11/2020).


Dia mengatakan, persoalan penanganan pasca bencana bagi perempuan dan anak penyintas bencana tidaklah sesederhana yang dipikirkan. 


Penanganannya butuh proses dan waktu yang pastinya tidak singkat alias penanganannya adalah penanganan jangka panjang. 


“Persoalan pasca bencana ini tidak kalah rumitnya, terutama masalah perempuan dan anak dan proses recovery-nya itu luar biasa, pemulihan atas trauma membutuhkan waktu yang panjang,” jelas dia. 


Dikatakan Nyimas, dalam setiap kejadian bencana, kaum perempuan dan anak-anak banyak yang menjadi korban, sehingga penanganannya juga harus dengan penanganan yang luar biasa, tidak bisa dengan biasa-biasa saja.


“Ini yang penting, penanganannya harus luar biasa, dan butuh sentuhan-sentuhan jangka panjang,” imbuhnya. 


Untuk itu, pihaknya sejak kejadian bencana kemarin telah melakukan assesment, terkait berapa banyak perempuan dan anak penyintas bencana yang mengalami trauma berat, sedang dan ringan.


“Insya Allah, nanti kita laporkan kepada Bupati, berapa persen yang mengalami trauma berat, trauma sedang dan trauma ringan,” lanjut dia. 


Selain itu, Nyimas juga memberikan apresiasi atas keterlibatan semua daerah di Sulsel yang sangat berempati atas kejadian bencana di Lutra. 


“Luwu Utara ini luar biasa. Waktu kejadian bencana dan pasca bencana kemarin, liputan media dan bantuan yang datang ke sini, tak kalah luar biasanya. Apalagi pemda, dibantu para relawan, memberikan trauma healing dan layanan psikososial. Tentu ini sangat membantu dalam pemulihan pasca bencana,” terangnya.


Sebelumnya, Pjs Bupati Lutra, Iqbal Suhaeb, berharap kedatangan Menteri PPPA bisa memberi pengaruh yang lebih baik dalam upaya pemerintah daerah menangani pemulihan kondisi pasca bencana. 

“Kita harap kedatangan ibu Mentri ini bisa berpengaruh positif dan memberi semangat kepada keluarga kita yang terdampak bencana, karena kita ketahui, yang paling banyak menjadi korban adalah perempuan dan anak,” tandasnya. 


Turut hadir dalam rapat ini, Chakra Abipraya Responsif, IWAPI Sulsel, IWAPI Lutra, DP3A Sulsel, DP3A Palopo, Dinsos Lutra, DP3A Lutra, Dinkes Lutra, BTN Palopo, Telkom Toraja dan Forum Anak Lutra.