Kelompok JAD Sulsel Sudah Diawasi Sejak 2015 Silam
Kedua pria yang memiliki hubungan mertua dan menantu itu memiliki niat untuk melakukan pengeboman, di sejumlah titik

KABAR.NEWS, Makassar- Moh. Rizaldy Saleh dan Sanjai Ajis, terduga teroris yang tewas tertembak oleh tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri diduga hendak melakukan aksi bom bunuh diri.
Polisi juga menyebut kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini sudah diawasi sejak 5 tahun terakhir.Kedua pria yang memiliki hubungan mertua dan menantu itu memiliki niat untuk melakukan pengeboman, di sejumlah titik.
Analis Bidang Intelijen Densus 88, Brigjen Pol Ibnu Suhendra mengatakan, mereka belum sempat menentukan lokasi aksi bom bunuh diri tersebut.
"Untuk target atau sasaran mereka belum kita temukan. Namun niat mereka untuk melakukan bom bunuh, itu yang berhasil dicegah," ujarnya saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Kamis (7/1/2021).
Hal tersebut dibuktikan dengan mereka mempersiapkan rencananya, dengan rutin melatih fisik hingga latihan tembak sejak Oktober 2020, di kawasan pengunungan.
Sedangkan, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam menyebut, para terduga teroris yang ditangkap di 3 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, telah dipantau sejak tahun 2015 silam.
"Terhadap yang bersangkutan telah dilakukan pengintaian dari tahun 2015 sampai 2021 oleh Densus 88 Mabes Polri," ungkapnya.
Selain keterlibatan dalam pendanaan pelaku bom bunuh diri di Filipina, terduga pelaku yang ditangkap juga merupakan fasilitator pelarian Andi Baso yang diketahui merupakan pelaku pengeboman gereja Oukomene, di Samarinda tahun 2017 lalu.
"Dari pergerakan dapat diketahui bahwa kelompok ini sudah melakukan persiapan baik fisik maupun kemampuan dengan melaksanakan idad," tukas Merdisyam.
Sebagaiman diketahui, polisi saat melakukan penyisiran juga menemukan sejumlah barang bukti berupa 6 pucuk senapan angin jenis PCP, parang, anak panah busur beserta ketapelnya, dan sejumlah buku-buku.
Sebelumnya diberitakan, dua orang yang diduga teroris tewas saat ditangkap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri bersama tim gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021) pagi kemarin.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berinisial MR dan SA.
Penulis : Reza Rivaldy/B