Kasus Pembakaran Posko Pemenangan, Polisi Tambah Kekuatan di Pilkada Makassar
Barang bukti satu botol yang diperkirakan molotov

KABAR.NEWS, Makassar - Posko pemenangan salah satu pasangan kandidat di Pilwali Makassar dibakar orang tak dikenal (OTK), Selasa (10/11/2020) karena itu polisi akan menambah kekuatan dan patroli intens di waktu-waktu rawan.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriyadi Idrus mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu botol bom molotov serta satu unit kendaraan roda dua yang diduga milik pelaku penyerang.
"Barang bukti satu botol yang diperkirakan molotov. Dan kendaraan roda dua yang dicurigai milik salah satu pelaku," jelasnya kepada wartawan. Selasa (10/11/2020).
Mantan Kapolsek Rappocini ini juga mengungkapkan bahwa inisiden penyerangan posko salah satu kandidat di Pilwali Makassar ini dilatar belakangi unsur politik. "Kalau unsur politik, kita belum bisa pastikan. Karena pelaku masih dalam pengejaran," kata Edy sapaan akrab Kompol Supriyadi Idrus.
Edy mengatakan pelaku penyerangan diduga berjumlah 6 orang, mendatangi posko dengan kendaraan roda dua dan langsung melakukan pembakaran menggunakan bom molotov.
"Pelaku diperkirakan enam orang, mengendarai sepeda motor. Kami menghimbau masyarakat agar tidak melakukan hal-hal di luar batas. Tetap percayakan kepada kepolisian. Jangan mengambil tindakan yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri," ucap Edy.
Atas insiden tersebut, pihaknya kata Edy akan menambah kekuatan personel dan meningkatkan patroli di waktu-waktu rawan, mengantisipasi hal-hal yang akan mengganggu situasi keamanan jelang pemilihan Pilwali Makassar.
"Dengan kejadian, kepolisian menambah personel untuk meningkatkan patroli dan deteksi. Utamanya jam-jam rawan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu posko yang dibranding baliho pasangan kandidat Pilawali Makassar nomor urut 1, Danny-Fatma, di Jalan Maipa, Kecamatan Ujung Pandang, dibakar oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), Selasa (10/11/2020) dini hari.
Kepala Polsek Ujung Pandang, Kompol AKP Bagas Sancoyoning Aji membenarkan perihal perusakan pos tersebut."Memang betul telah terjadi pengrukasa salah satu pos yang berspanduk salah satu paslon di Makassar. Itu dibakar oleh orang tidak dikenal," kata AKP Bagas kepada wartawan saat dikonfirmasi.
Kata Bagas, insiden perusakan itu berlangsung cepat. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, para pelaku juga sempat mengadang warga setempat yang hendak memadamkan kobaran api di dalam pos. Saat itu pos dalam kondisi terbakar setelah dilempar sejenis cairan oleh para OTK.
"Sekitar 5 atau 6 (pelaku) dari saksi yang melihat ada api. Tapi apakah itu dilempar ataukah dibakar dengan menggunakan minyak itu tidak dilihat. Sampai sekarang masih diperiksa (saksi)," ungkap Bagas.
Bagas juga menyatakan, pihaknya sementara merampungkan proses pemeriksaan saksi serta sejumlah barang bukti perusakan. Selain material bangunan, polisi juga menyita bukti rekaman CCTV yang terpasang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Penulis : Reza Rivaldy/B