Kasus Covid-19 di Makassar Melonjak Signifikan, Pengawasan Perlu Diperketat
Dikritisi epidemiolog

KABAR.NEWS, Makassar - Kasus Covid-19 di Kota Makassar kembali melonjak secara signifikan dalam sepekan belakangan. Hal ini berdasarkan laporan Effective Reproduction Number (Rt) Kota Makassar yang tercatat per 10 Juni mencapai 1,45.
Bahkan kenaikan angka Rt Kota Makassar naik secara konsisten selama sepekan terakhir. Pada 4 Juni Rt Makassar masih mencapai 0,80 kemudian naik menjadi 1,1 di tanggal 7, hingga data terakhir kasus telah mencapai 1,45.
Epidemiologi Unhas Prof. Ridwan Aminuddin mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar seharusnya harus terus meningkatkan cara dan kemampuan untuk mengatasi kenaikan lonjakan kasus Covid-19.
Olehnya itu, dia menyarankan agar penanganan Covid-19 harus sesuai indikator yang direkomendasikan. Indikator yang dimaksud adalah angka testing, tracing dan disiplin masyarakat yang saat ini masih lemah.
"Secara umum, peningkatan kasus yang ada sekarang adalah alarm keras buat Pemkot untuk segera meningkatkan daya tempurnya. Bukan hanya wacana Makasar Recovery, tapi segera kawal Makassar untuk memenuhi indikator standar yang direkomendasikan," tutur Ridwan saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).
Ridwan juga mengatakan Pemkot Makassar harus berhati-hati terhadap varian baru yang mulai menghantui sejumlah daerah, sebelum kasus terlanjur menyebar.
Seperti kasus Apartemen yang diketahui telah mencapai sebanyak 100 kasus. Terlebih, jika kasus tersebut merupakan varian baru yang mesti diwaspadai.
"Standar sekarang sangat buruk, Rt Makassar 1,45 itu sangat buruk," imbuhnya.
Diketahui, sebelumnya Master Covid Kecamatan Ujung Pandang Andi Pattiware melaporkan sebanyak 100 kasus positif ditemukan pada kasus Apartemen Sudirman dari 243 pekerja.
Pattiware mengatakan data pekerja yang positif tersebar di 6 tempat yaitu RS Pelamonia sebanyak 45 orang, balai paru sebanyak 35 orang, RS Siloam 1 orang, RS Bhayangkara 1 orang, di Kos Batu Putih 1 orang dan 17 di Mes Batu Putih. 11 di antaranya dilaporkan telah berstatus negatif sehingga kasus aktif
saat ini sebanyak 89 kasus.
"Sudah 100 pas cuman yang pertama kali itu masuk namanya sudah ada 11 yang negatif," sebutnya.
Sementara Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya sedang mengantisipasi hal tersebut dengan membentuk Tim Covid Hunter. Olehnya itu, dirinya optimis tim bisa mendeteksi Covid-19 secara cepat.
"Jadi bayangkan kalau tidak ada Covid Hunter ta, saya kan suruh hunt termasuk tempat makannya apa semua, kejar itu semua," tutur Danny.
Terkait kasus Apartemen, Danny juga memprotes lolosnya sejumlah pekerja yang notabenenya berasal dari luar daerah dan lulus screening. Padahal kata Danny, sebagian dari mereka kedapatan positif Covid-19.
"Saya sudah komplain, saya punya kursus itu kan dengan Mendagri, saya komplain itu, bagaimana orang bisa lolos 237 orang, setengahnya positif lewat bandara," tandas Danny.
Penulis: Fitria Nugrah Madani/B