Kapal Patroli KPLP dan 10 KRI Dikerahkan Cari Pesawat Sriwijaya Air

Kopaska dan Denjaga juga dikerahkan

Kapal Patroli KPLP dan 10 KRI Dikerahkan Cari Pesawat Sriwijaya Air
Pangkoarmada 1, Laksamana Muda Abdul Rasyid Kacong. (Detik/Taufiq)

Jakarta - Hilangnya pesawat milik maskapai Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Bahkan Jokowi meminta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk mengerahkan seluruh perlengkapan termasuk kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan TNI AL. 

Direktur KPLP, Ahmad mengatakan setidaknya ada tujuh unit kapal dikerahkan untuk melakukan pencarian pesawat Boeing 737-500 milik maskapai Sriwijaya Air. Adapun tujuh kapal tersebut diantaranya KN. Trisula P-111, KN. Alugara P-114, KN. Celurit P-203, KN. Belati P. 205, RIB SAR PLP Tanjung Priok, KN.355 dan V.S054

"KN Trisula P-111 sudah ada di wilayah perairan Kepulauan Seribu. RIB SAR PLP Tanjung Priok juga sudah disiagakan, begitu juga dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kepulauan Seribu yang mengerahkan dua kapal patroli KN.355 dan V.S054 yang akan berangkat beso," ujarnya melalui keterangan tertulis diterima KABAR.NEWS

Ahmad mengaku kapal-kapal patroli KPLP siap siaga dan segera bergabung dengan tim SAR di bawah komando dari Basarnas untuk melakukan pertolongan dan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air tersebut.

Sementara itu, nakhoda kapal Trisula P-111, Eko Surya mengatakan bahwa kapal Trisula telah menemukan benda-benda yang diduga milik Sriwijaya Air. Hingga saat ini, kapal Patroli Trisula masih berada dilokasi untuk terus melakukan pencarian dan pertolongan.

Terpisah Panglima Komando Armada 1, Laksamana Muda Abdul Rasyid Kacong mengungkapkan pihaknya akan mengerahkan 10 KRI untuk melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air di sekitar Pulau Lancang dan Laki. 

"10 KRI sudah disiapkan untuk bergerak melakukan pencarian Sriwijaya Air," ujarnya di JICT II, Jakarta Utara. 

Rasyid mengungkapkan dari 10 KRI yang disiapkan, 4 kapal sudah berangkat ke lokasi yang diduga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Rasyid mengaku untuk fokus malam ini, dilakukan pencarian. 

"Ada tim penyelam dari Kopaska dan Denjaka disiapkan untuk melakukan pencarian. KRI yang dikerahkan juga spesialis pencarian bawah air," tuturnya. 

Rasyid mengungkapkan berdasarkan data yang diterimanya, saat ini situasi ombak di kawasan Kepulauan Seribu berada ketinggi 1 hingga 1,5 meter.

"Ombak masih tergolong normal," ucapnya.