Kampanye Virtual, Paslon Chaidir-Suhartina Teken Kontrak Politik

Kandidat Pilkada Maros nomor Urut 2

Kampanye Virtual, Paslon Chaidir-Suhartina Teken Kontrak Politik
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari, saat menandatangani kontrak politik sambil kampanye virtual.(KABAR.NEWS/ist)






KABAR.NEWS, MAROS - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari menggelar Kampanye Akbar secara virtual yang disiarkan langsung melalui media sosial, Minggu (08/11/2020).

Kampanye akbar itu diawali dengan pembacaan doa dan sambutan oleh Muh Irfan AB selaku ketua tim pemenangan paslon berakronim 'Hatikita'. Setelah itu pidato dari founder Laskar Orang Biasa, Wawan Mattaliu. Kemudian dilanjutkan dengan orasi politik dari pasangan calon Cahidir-Suhartina.

Saat menyampaikan orasi politik, Chaidir dan Suhartina lebih mempertajam 12 program yang mereka usung. Mulai dari meyiapkan kemudahan akses 20 ribu peluang kerja dan bisnis baru hingga kerjasama dengan kampus dan lembaga peneliti untuk pengembangan SDM. 

"12 program ini kami namakan program Maros Keren. Insya Allah kalau kami terpilih, program inilah yang akan kami jalankan sebagai program pemerintah kedepannya," kata Chaidir saat orasi.

Usai menyampaikan pidato, mereka lanjut dengan menandatangani kontrak politik yang juga berisikan 12 poin program Maros Keren. Kontrak politik itu sebagai komitmen mereka untuk pemerintahan yang baik, bersih dan berpihak kepada rakyat. 

"Jadi kontrak politik yang kami buat ini juga sekaligus sebagai pengingat saat kami terpilih untuk menjalankan apa yang telah kami sampaikan ke masyarakat Maros, baik itu yang memilih kami ataupun tidak," lanjutnya. 

Tak lupa, Chaidir juga kembali menegaskan jika dirinya dan Suhartina selalu berlapang dada menghadapi terpaan isu miring dan juga fitnah kepada dirinya yang beberapa hari terkahir sangat masif di media sosial pasca dirilisnya hasil survey yang memenangkan pasangan itu. 

"Menanggapi isu miring dan juga fitnah itu, saya bersama ibu Suhartina menyampaikan kalau kami selalu memaafkan dan juga mendoakan agar pelaku itu bisa sadar. Pola seperti ini kita tahu terjadi lima tahun lalu," pungkasnya.

Penulis: Fahrul/B