Kakek Pemulung Tewas Diduga Dianiaya Brimob di Pabrik Smelter Bantaeng
*Versi polisi korban hendak mencuri

KABAR.NEWS, Bantaeng - Seorang kakek berusia 69 tahun meninggal dunia diduga dianiaya anggota Polri dari Brimob di lokasi pabrik smelter PT Huadi Nikel Alloy, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Insiden yang menewaskan warga Desa Papan Loe, Pajukukang, Bantaeng itu diketahui terjadi pada Rabu (18/5/2022) malam. Kakek tersebut bernama Nuru.
Berdasarkan informasi yang dihimpun KABAR.NEWS, dugaan penganiayaan bermula ketika Nuru bersama rekannya sedang memulung sisa-sisa besi di area pabrik Huadi. (Baca juga: Terancam Dipulangkan, Ini Pekerjaan 20 TKA China di Bantaeng)
Namun naas, keduanya pun kedapatan saat memulung oleh oknum Brimob dan Sekuriti tersebut. Mereka dianggap sedang mencuri. Kedua petugas diduga menganiaya korban karena ditemukan sejumlah luka.
H. Musu kerabat korban mengaku jika Nuru tewas di rumah sakit usai dianiaya petugas. Satu rekannya mengalami luka pada lengan atau tangan sebelah kiri.
"Meninggal ki itu Nuru dengan yang satunya (rekannya, red) luka di bagian tangan sebelah kiri. Turun mi diperiksa di rumah sakit," kata H.Musu kepada wartawan di Bantaeng, Kamis (19/5/2022).
Tiga Brimob Diperiksa, Versi Polisi Korban Jatuh Saat Dikejar
Anggota Brimob yang diduga menganiaya warga Bantaeng di sekitar pabrik smelter saat ini dalam proses pemeriksaan oleh Bidang Provos Polda Sulsel.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana. Mengutip Suara Sulsel, tiga polisi itu menangkan korban karena diduga hendak di PT Huadi Nickel Alloy. (Baca juga: Pemerintah Tak Bangun Jembatan, Sungai Tangka Sinjai Tiap Tahun Telan Korban)
"Sedang dalam penyelidikan. Ada tiga (oknum brimob) yang diperiksa," ujar Komang, Kamis.
Menurut Komang, ketiga Brimob tersebut mengejar Kakek Nuru dan seorang rekannya. Dalam aksi kejar-kejaran versi polisi, Nuru terjatuh. Saat itu juga ia dinyatakan meninggal dunia. Namun keluarga menduga Nuru dianiaya karena sejumlah luka di bagian tubuhnya.
"Terjatuh dan meninggal dunia karena sudah berumur," kata Komang.
Penulis: Akbar Razak/B