Kabel Putus, Gangguan Telekomunikasi di Papua akan Pulih Total Bulan Juni

Menurut Kementerian Kominfo

Kabel Putus, Gangguan Telekomunikasi di Papua akan Pulih Total Bulan Juni
Ilustrasi Jaringan Telekomunikasi. (Unsplash/sigmund)






KABAR.NEWS, Jakarta - Putusnya kabel fiber optik mengakibatkan layanan telekomunikasi dan internet di Papua mengalami gangguan, khususnya di Kota Jayapura, Sentani dan Sarmi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan gangguan tersebut akan pulih total pada Juni 2021.


Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan, kabel serat optik yang terputus tersebut berada di bawah laut dengan kedalaman lebih dari 4.000 hingga 4.050 meter. Kabel ini menghubungkan Indonesia Barat dan Indonesia Timur di Utara Jayapura.


"Dan karenanya tentu tidak mengherankan saya apabila memang tadi di Mimika terjadi kendala yang berkaitan dengan transmisi data," kata Johnny dalam siaran pers, Jumat (14/5/2021).


"Kabel bawah laut ini yang menjadi tulang punggung transmisi data Indonesia Barat dan Indonesia Timur itu terputus, sehingga terjadi gangguan layanan telekomunikasi," katanyam


Menteri dari Partai NasDem itu menjelaskan, Kominfo bersama operator seluler dan operator fiber optik bawah laut, terus berusaha memulihkan transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link dan berbagai sarana yang lain.

Johnny menyampaikan pada tahun 2021 dan 2022  Kominfo membangun infrastruktur telekomunikasi secara masif dan besar-besaran di seluruh wilayah Papua Papua Barat. Hal itu sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah 3T seluruh Indonesia.

"Mudah-mudahan kita dapat selesaikan ini di akhir tahun 2022 nanti, dan peningkatan-peningkatan kapasitas layanan tentu akan semakin membaik dengan akan hadirnya satelit SATRIA 1 dengan kapasitas 150 Gbps, salah satu dari 5 satelit terbesar di dunia yang akan melayani keseluruhan Elektronic Government Indonesia," ujarnya.


Penyebab Putusnya Kabel Fiber Optik


Menambahkan pernyataan Johnny, Juru Bicara Kominfo Dedy Permady menjelaskan, Kementerian Kominfo telah melakukan koordinasi dengan PT Telkom Indonesia sebagai penyelenggara layanan internet mengenai gangguan yang terjadi di Jayapura, Papua.


“Pihak Telkom mengonfirmasi adanya gangguan layanan sejak tanggal 30 April 2021 karena putusnya SKKL ruas Biak - Jayapura dengan titik lokasi 360 km dari Jayapura,” jelas Dedy Permadi.


Menurutnya, pergeseran lapisan bumi dasar laut sebagai penyebab putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL). “Penyebab putusnya kabel ini diperkirakan adalah akibat pergeseran lapisan bumi di dasar laut. Hal ini mengakibatkan seluruh layanan Telkom Group mengalami gangguan dengan total trafik sebesar 135 Gbps,” jelasnya.