Jokowi Ingin Divaksin Bareng Rakyat, Luhut: Hari Ini Juga Bisa

Minta masyarakat tak berburuk sangka

Jokowi Ingin Divaksin Bareng Rakyat, Luhut: Hari Ini Juga Bisa
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) saat mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi kawasan Food Estate di Humbanghas, Sumut, Selasa (27/10/2020). (Dok. Kemenko Marves)






KABAR.NEWS, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin disuntik vaksin Virus Corona atau Covid-19 bersama-sama dengan rakyat setelah semua persyaratan vaksin produsen Sinovac dirampungkan.


Klaim tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Menko meminta masyarakat tidak berburuk sangka soal vaksinasi Covid-19, termasuk mengenai efek samping vaksin asal China itu.


"Ada yang bilang ini (vaksinasi) nanti bisa sakit, presidennya dulu disuntik. Presiden kemarin bilang, 'saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat'. Jadi kelihatan. Jadi, jangan berburuk sangka, jauhkan itu buruk sangka," ujar Luhut dalam webinar pada Sabtu, (12/12/2020) dikutip dari Tempo.


Luhut mengatakan, Jokowi juga enggan divaksinasi duluan lantaran tidak mau melanggar aturan. Menurutnya, Jokowi ingin vaksinasi berjalan tertib dan sesuai dengan aturan.


"Kalau presiden mau disuntik duluan, hari ini juga bisa. Tapi presiden kan enggak mau, nanti dibilang mau presiden sendiri duluan, atau melanggar aturan," tutur Luhut.


Diketahui, pemerintah telah menyiapkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China dan akan disuntikan untuk tenaga kesehatan, TNI-Polri dan kelompok usia retan sebagai vaksinasi tahap awal.


Vaksin Sinovac telah melalui tahap uji klinis sejak Agustus 2020 di Bandung, Jawa Barat. Penyuntikan vaksin tahap awal masih menunggu izin penggunaan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).


Melansir laman Setkab, pemerintah masih mengupayakan kedatangan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021.