Joe Biden: Israel Berhak Membela Diri atas Serangan Palestina
AS tetap menyerukan kedua negara menahan serangan

KABAR.NEWS - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyebut Israel berhak membela diri atas rentetan roket yang diluncurkan kelompok Hamas, Palestina, selama beberapa hari terakhir.
Melansir Aljazeera, Kamis (13/5/2021), serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 65 warga Palestina sejak Hamas menembakkan roket ke Tel Aviv sebagai tanggapan atas tindakan keras Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur.
Sebagai sekutu utama Israel, Biden telah meminta agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menahan pasukannya demi menekan eskalasi konflik Israel dan Palestina yang disebut paling mematikan sejak beberapa tahun terakhir.
Meski demikian, dalam sebuah rekaman pembicaraan Netanyahu dengan Biden yang dirilis Gedung Putih pada Rabu waktu setempat, Presiden dari Partai Demokrat tersebut memberi dukungan kepada Israel untuk memperkuat pertahanannya.
"Hak sah Israel untuk membela diri dan rakyatnya, sekaligus melindungi warga sipil. Dia (Biden) juga menyampaikan dorongan Amerika Serikat tentang jalan menuju pemulihan ketenangan yang berkelanjutan," bunyi pernyataan tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pembicaraan telepon dengan Netanyahu menyatakan "dukungan kuat Amerika Serikat terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri" dan "mengulangi seruannya pada semua pihak untuk mengurangi ketegangan dan menghentikan kekerasan".
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa Wakil Asisten Menteri Luar Negeri Hady Amr telah dikirim ke Tel Aviv untuk mendesak para pejabat Israel dan Palestina meredakan konflik dan mengakhiri kekerasan.
Amr, saat ini pejabat tinggi Departemen Luar Negeri untuk urusan Israel dan Palestina, adalah warga Amerika keturunan Lebanon yang bertugas dalam peran diplomatik AS untuk Timur Tengah dari 2010 hingga 2017.