Jelang Ramadan, Pemprov Sulsel Minta Daerah Antisipasi Inflasi

Jelang hari besar keagamaan, sejumlah harga bahan pokok akan mengalami kenaikan.

Jelang Ramadan, Pemprov Sulsel Minta Daerah Antisipasi Inflasi
Pasar Terong Makassar. (Foto: Dokumentasi KABAR.NEWS)






KABAR.NEWS, Makassar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mengingatkan kepada daerah untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang Ramadan yang bisa menyebabkan inflasi. Apalagi sebelumnya Bank Indonesia (BI) sudah mengingatkan potensi inflasi jelang kegiataan keagamaan, khususnya Ramadan.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku dirinya sudah merekomendasikan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengawasi stabilitas harga pangan jelang Ramadan. Andi Sudirman meminta kepada bupati dan wali kota untuk turun langsung mengawasi stabilitas harga dan ketersediaan pangan di daerahnya masing- masing.

“Jadi bupati dan wali kota memastikan ketersediaan pasokan di setiap kabupaten kota dan desa bila terdapat kekurangan pangan akan dilakukan kerjasama antar daerah. Jadi daerah yang surplus menyuplai daerah-daerah yang defisit dan dilaporkan ke provinsi,” ucapnya, Kamis (2/4/2021). 

Andi Sudirman meminta agar bahan pokok, seperti cabai, gula dan bawan putih menjadi perhatian khusus pemerintah daerah agar ketersediaan tetap terjaga.

“Lakukan pemantauan harga intensif, khususnya dalam menghadapi hari-hari raya khususnya menjelang Ramadan dan Idul Fitri sehingga gejolak harga ini bisa dikendalikan,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Perwakilan BI Sulsel, Endang Kurnia Saputra mengatakan kondisi inflasi terkini menunjukkan bahwa tekanan harga di Sulsel masih relatif terkendali.

Data pada Februari 2021, inflasi gabungan 5 kota IHK di Sulawesi Selatan sebesar 0,33 persen (mtm). 5 kota yang menjadi daerah survei inflasi BPS, seluruhnya mengalami inflasi.

“Tertinggi terjadi di Kota Watampone sebesar 0,53 persen dan terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,11 persen. Pada Februari 2021, dapat diketahui bahwa komoditas sayuran dan ikan menjadi penyumbang inflasi yang dominan di Sulawesi Selatan,” ucapnya.