Istri Bupati Bantaeng & Penghuni Rujab Langsung Diswab
Selain melakukan tracking, petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng menyemprot cairan disinfektan ke seluruh ruangan di Kantor Bupati Bantaeng. Upacaya sterilisasi ini dilakukan setelah Bupati Bantaeng, Ilham Azikin dilaporkan terinfeksi Covid-19.

KABAR.NEWS, BANTAENG - Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, melakukan penelusuran atau tracking terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, yang dinyatakan positif terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Dinkes Bantaeng juga sudah melakukan tes swab kepada lima orang yang tinggal di rumah dinas bupati."Ada 5 orang yang kami sudah periksa yang disinyalir pernah berkontak langsung dengan Pak Bupati yang ada di rujab," ujar Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Armansyah.
Mereka yang dieriksa adalah ajudan dan orang dekat bupati. Sedangkan, satu diantaranya adalah istri Bupati Bantaeng, yakni Hj.Sri Dewi Yanti."Ajudan dan beberapa orang dekatnya, termasuk ibu bupati," terangnya.
Dia menyebut bahwa pengambilan swab dilakukan setelah hasil swab bupati keluar dan dinyatakan positif Covid-19."Pada saat ada hasilnya bapak Bupati," terangnya.
Sementara untuk hasil swab orang terdekat Ilham Azikin, pihaknya mengaku belum mengetahui kapan akan keluar."Belum bisa dipastikan juga kapan," pungkasnya.
Saat ini, Bupati Bantaeng Ilham Azikin tengah menjalani karantina mandiri di rumah dinasnya selama kurun waktu 14 hari sejak dinyatakan positif Covid-19.
Kantor Bupati Disemprot Disinfektan
Selain melakukan tracking, petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng menyemprot cairan disinfektan ke seluruh ruangan di Kantor Bupati Bantaeng. Upacaya sterilisasi ini dilakukan setelah Bupati Bantaeng, Ilham Azikin dilaporkan terinfeksi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng, dr. Andi Ihsan mengatakan, penyemprot dilakukan untuk mensterilkan seluruh ruangan setelah Bupati dinyatakan terinfeksi. Dia merincikan, penyemprotan disinfektan dilakukan pada ruangan kerja Bupati, dan sejumlah ruangan lain."Untuk pencegahan dan memutus mata rantai penularan covid-19," ujarnya.
Selain kantor bupati, petugas juga melakukan penyemprot di seluruh kantor SKPD."Semuanya sudah dilakukan, itu sudah agenda rutin dek," jelasnya.
Dia menyebut, setelah bupati terpapar covid-19, maka protokol kesehatan di kantor Bupati maupun di SKPD itu semakin diperketat."Sudah mengintruksikan untuk lebih lebih memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dimanapun tempatnya, termasuk di kantor-kantor," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/A