Isi Surat Wasiat Bomber Makassar, Sisakan Uang Lunasi Utang Ibunya

Beredar surat wasiat bomber Gereja Katedral Makassar di media sosial.

Isi Surat Wasiat Bomber Makassar, Sisakan Uang Lunasi Utang Ibunya
Surat wasiat bomber Gereja Katedral Makassar. (Foto: Istimewa)

KABAR.NEWS, Makassar - Sebuah foto merupakan surat wasiat diduga ditulis oleh bomber Gereja Katedral Makassar, Lukman (26) beredar luas di media sosial. Isinya mewasiatkan uang senilai Rp 2,3 juta lebih untuk sang ibu.

Dalam surat wasiat yang ditandatangani atas nama Muh Lukman Alfariz menuliskan permohonan maaf kepada sang ibu dan adik perempuannya. Pantauan KABAR.NEWS gambar surat itu sudah menjadi viral diberbagai media sosial. Lebih memilukannya lagi, surat wasiat tinta hitam itu menuliskan bahwa Lukman menyerahkan uangnya untuk melunasi utang sang ibu di bank.

"Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjam ta di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundry-nya Mus, 500.000/bulan na kontrakkan ambil meki tiap bulan. Simpanki untuk bayar pinjam ta," tulis Lukman dalam surat wasiatnya yang kini sudah diamankan pihak kepolisian.

Lukman menuliskan surat wasiat itu sebelum melancarkan aksinya di Gereja Ketedral Makassar bersama sang istri bernama Yogi Sahfitri Fortuna. 

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, Inspektur Jenderal Merdisyam Merdisyam membenarkan bahwa surat itu ditulis langsung oleh Lukman. Surat tersebut didapat saat dilakukan penggeledahan di Jalan Tinumbu Lr 123. 

"Ya itu salah satu yang didapat saat penggeledahan," kata Merdisyam kepada wartawan saat di konfirmasi. Selasa (30/3/2021).

Sebelumnya diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kini melakukan penggerebekan di sejumlah titik di Kota Makassar. Pasca bom bunuh diri yang mengguncang Gereja Katedral Makassar. Salah satu rumah yang digeledah ialah rumah terduga pelaku L yang berada di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021).

Tim Densus 88 bersama Gegana Brimob Polda Sulsel masih melakukan penggeledahan, hingga harus menerjunkan sejumlah peralatan canggih di lokasi demi mendeteksi benda-benda berbahaya.

"Tentunya dengan kejadian ini dari kemarin tim sudah bergerak," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Senin pagi.

Penulis: Reza Rivaldy/A