Ini Sebab Mobil Angkot di Jeneponto Nyaris Terbakar Saat Isi BBM

Terjadi di SPBU Jalan Pahlawan

Ini Sebab Mobil Angkot di Jeneponto Nyaris Terbakar Saat Isi BBM
Sejumlah jerigen yang dibawa mobil angkot yang nyaris terbakar di SPBU Jeneponto. (Dok. pol)






KABAR.NEWS, Jeneponto - Pengendara dan warga sekitar mendadak panik melihat SPBU di Jalan Pahlawan, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, tiba-tiba diselimuti kepulan asap, Kamis (5/11/2020).


Bahkan, SPBU yang terletak di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu itu pun nyaris terbakar. Namun dengan cepat kepulan asap dapat dipadamkan.


Kepulan asap tersebut berasal dari mobil angkot  yang sedang mengisi bahan bakar minyak jenis premium. Sopir angkot tersebut bernama Rahman berusia 18 tahun warga kampung Pattiro, Desa Pattiro, Kecamatan Rumbia, Jeneponto.


Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul menjelaskan, awalnya mobil angkot bernomor polisi DD 1742 U sedang mengisi bahan bakar minyak di SPBU Manggal Kulle pada pukul 08.40 wita.


"Mengisi BBM jenis premium sebanyak Rp250 ribu di mobil angkot," kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya.


Kata dia, saat melakukan pengisian BBM jenis premium pada tangki mobil, tiba-tiba ada percikan api pada bagian dalam mobil. Saat itu, mobil tersebut dalam keadaan mesin menyala.


Di dalam mobil angkot itu terdapat delapan buah jerigen yang rencananya juga akan diisi BBM. Sehingga, api kemudian semakin membesar.


Menurut Syahrul, saat api sempat membesar, karyawan SPBU dan pemilik mobil langsung memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam jenis APAR.


"Karyawan SPBU dan pemilik mobil langsung memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam APAR, sehingga api tidak sempat membakar bagian body mobil, atas kejadian itu bagian ruangan mobil terbakar," jelasnya.


Dia mengatakan, bahwa mobil tersebut telah dimodifikasi untuk digunakan mengangkut BBM jenis premium dengan cara merakit tangki mobil dengan menggunakan mesin dinamo penghisap, yang disalurkan ke jerigen yang ada didalam mobil dengan tujuan melakukan penimbunan BBM jenis premium.


"Terjadinya peristiwa kebakaran tersebut diakibatkan karena korsleting kabel pada mobil yang telah dimodifikasi khusu untuk mengangkut BBM jenis premium," tukasnya.


Syahrul memprediksi, tidak menutup kemungkinan kebakaran tersebut akan terulang jika pihak SPBU membiarkan pengisian BBM jenis premium kepada para konsumen yang mengisi dengan menggunakan jerigen.


"Kiranya dapat dikoordinasikan dengan para pemilik SPBU di wilayah Jeneponto agar pihak SPBU tidak melayani pengisian BBM jenis premium dengan menggunakan jerigen yang jumlah banyak," ucapnya.


Meski tidak menimbulkan korban jiwa pada insiden tersebut namun kerugian material korban ditaksir mencapai Rp 500 ribu rupiah.


Penulis: Akbar Razak/B