3 Mahasiswa Fakultas Teknik UMI Jadi Tersangka Pembunuhan Fredi

Pelaku pembunuhan Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Andi Fredi. Pelaku yang berhasil diamankan masing-masinh berinisial Y (19) fakultas Teknik, IN (20) Fakultas Teknik dan SY (20) Fakultas Teknik, di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani.(Kabar.News/Irvan Abdullah)
KABAR.NEWS, MAKASSAR - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulsel, Brigjen Pol Adnas, mengungkapkan, tiga orang oknum mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penyerangan dalam kampus yang menewaskan Andi Fredi Akirmas (21), mahasiswa Fakultas Hukum UMI, yang terjadi beberapa hari lalu.
"Ketiga pelaku yang ditangkap semuanya dari Fakultas Tekhnik UMI, kita juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang identitasnya sudah dikantongi," ujar Brigjen Adnas, saat merilis hasil penangkapan, yang berlangsung di Aula Mapolrestabes Makassar, Kamis (14/11/2019).
Adapun identitas ketiga pelaku yakni Muh Yusril Dzakir, Syahrul, dan Indra. Dari tangan ketiga pelaku, beberapa barang bukti juga turut diamankan, sepeti dua senjata tajam jenis badik, empat hp android dan belasan anak panah (busur).
"Jadi mereka menyerang menggunakan senjata tajam, masing-masing pelaku berbeda peran. Kita sudah datang bertemu Rektor UMI untuk membahas bagaimana agar tidak ada lagi kejadian seperti ini kedepan," tambahnya.
BACA JUGA:
- Kampus UMI Memanas, Mahasiswa Tewas Diserang OTK
- Begini Hasil Visum Biddokes Polda atas Kematian Mahasiswa UMI
- Persatuan Mahasiswa Bone Desak Polisi Tangkap Pembunuh Fredi
- Polisi Duga Ada 20 Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UMI
Sebelumnya, peristiwa tragis kembali terjadi di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Selasa (12/11/2019) sore, satu mahasiswa kampus swasta tersebut tewas mengenaskan usai dihantam senjata tajam.
Data yang dihimpun KABAR.NEWS, korban bernama Andi Fredi Akirmas (21), saat itu sedang nongkrong di samping fakultasnya. Tiba-tiba datang sekelompok orang mengenakan penutup muka langsung menyerang menggunakan senjata jenis parang.
Korban tidak menyangka kedatangan OTK tersebut dan tidak sempat menyelamatkan diri, sementara pelaku yang datang secara membabi-buta menyerang, hingga melepaskan hantaman keras mengarah ke badan korban yang mengakibatkan luka menganga dan berlumuran darah.
•Andi Frandi/A