Imbas Pandemi Covid-19, Sopir Angkot di Jeneponto Kesulitan Dapat Penumpang

Hanya mampu mengumpulkan uang Rp 50 ribu per hari.

Imbas Pandemi Covid-19, Sopir Angkot di Jeneponto Kesulitan Dapat Penumpang
Hambali Dg Lalo, Sopir angkot di Jeneponto. (kabar.news/akbar)






KABAR.NEWS, JENEPONTO - Sejumlah sopir angkutan di Kabupaten Jeneponto sangat merasakan imbas dari pandemi Covid-19 terhadap penghasilannya sehari-hari. Mereka hanya mampu mengumpulkan Rp 50 ribu dari hasil narik angkot dalam sehari. 

"Ini dari pagi sampai jam segini (10.00 wita) baru dapat Rp50 ribu, biasanya bisa Rp100 ribu," kata salah satu driver angkot mangkal di Pasar Tradisional Karisa, Hambali Dg Lalo yang ditemui Sabtu (7/11/2020).

Menurutnya hampir 5 jam berburu penumpang hanya mampu mengumpulkan uang Rp 50 ribu. "Sepi sekali pak, dulunya itu saya dapat Rp 100 ribu, " katanya.

Ia mengatakan kondisinya tidak lebih baik dari pekerja lainnya yang berada di rumah.

Hambali mengaku hanya bisa pasrah sembari tetap berusaha seperti hari-hari biasanya demi mencari rezeki untuk keluarganya.

"Banyak atau sedikit saya tetap syukuri, karena mungkin itu rezeki saya pak, setidaknya ada uang saya bawa pulang untuk istri dan anakku," ungkapnya.

 
Penulis: Akbar Razak/C