Hindari Penjarahan Bantuan Gempa, Polda Sulbar Akan Lakukan Pengawalan
Beredar video penjarahan bantuan untuk korban gempa Majene.

KABAR.NEWS, Mamuju - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat akan melakukan pengawalan terhadap kendaraan yang akan menyalurkan bantuan gempa Majene. Apalagi, beredar sebuah video di media sosial WhatsApp memperlihatkan sejumlah warga memberhentikan mobil-mobil pengangkut bantuan bagi korban bencana gempa di Sulbar.
Dalam video berdurasi 30 detik, nampak sejumlah warga bersitegang dengan seorang pria berbaju orange, diduga merupakan personel dari Basarnas. Terlihat sejumlah warga juga berusaha melerai perdebatan tersebut, namun nampak salah seorang warga malah menghunuskan senjata tajam jenis parang ke arah pria berbaju orange.
Hingga pria tersebut sempat terjatuh akibat menghindari kejaran warga. Dalam keterangan video tersebut, menuliskan peristiwa itu terjadi di Kabupaten Majene, Sulbar.
"Hati-hati buat teman-teman yg membawa donasi ke Mamuju. Ada info di Majene tepatnya di Tapallang ada pemberhentian mobil donasi," tulis keterangan disertai video itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar, Komisaris Besar Syamsu Ridwan mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kebenaran video yang beredar itu. Pihaknya akan melakukan penyelidikan apakah benar video tersebut terjadi di Majene.
"Perlu penyelidikan dulu mas kejadian tersebut kapan dan di mana terjadi. Kami belum bisa memastikan," ujarnya kepada KABAR.NEWS saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (16/1/2021).
Namun, Syamsu mengimbau relawan-relawan yang ingin menyalurkan bantuan agar melapor kepihak berwajib guna mendapatkan pengawalan.
"Disarankan agar setiap mobil yang akan membawa bantuan ke Mamuju agar lapor ke Polres setempat untuk mendapatkan pengawalan," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak otoritas setempat yang membenarkan video tersebut.
Penulis : Reza Rivaldy/A