Heboh! Pengguna TikTok Protes Polres Jeneponto: Saudara saya Disiksa
* Perempuan dalam video dan Kapolres Jeneponto belum dapat dikonfirmasi

KABAR.NEWS, Jeneponto - Kepolisian Resort Jeneponto, Sulawesi Selatan, menjadi sasaran protes seorang pengguna TikTok dengan nama akun @ernawati_h.bakkarang.
Perempuan yang belum dapat dikonfirmasi tersebut, mengunggah video berdurasi 47 detik pada Rabu (26/10/2022), yang berisi tentang protes terbuka terhadap kinerja personel Polres Jeneponto.
Pengguna TikTok ini menduga polisi atau khususnya Polres Jeneponto melakukan pembunuhan terhadap saudaranya. Video ini pun menuai banyak tanggapan oleh pengguna lainnya.
"Surat terbuka untuk Kapolres Jeneponto, saya melakukan semua ini berdasarkan saya memang betul-betul sakit hati sama kalian semua. Saudara saya dibunuh di depan mata saya," ujar perempuan pada video yang diunggah akun @ernawati_h.bakkarang yang dilihat KABAR.NEWS, Rabu.
Perempuan pada video akun @ernawati_h.bakkarang juga menyebut polisi melakukan penganiayaan kepada saudaranya hingga meninggal dunia. Dengan dialek bugis Makassar, perempuan dalam video ini mengaku akan terus mencari keadilan atas perbuatan polisi.
"Apakah kau dengan memanggil suami saya, saya takut dengan kalian semua, tidak. Saya akan tetap koar - koar mencari keadilan. Kita negara hukum, polisi tidak berhak menghukum, polisi tidak berhak menyiksa saudara saya," katanya.
Video yang diunggah akun TikTok @ernawati_h.bakkarang hingga Rabu siang telah disukai 8.568 pengguna dan dibagikan hingga ratusan kali. Dalam video itu juga, perempuan tersebut mengaku mendatangi Mabes Polri dengan maksud mengadukan peristiwa tersebut.
Sebelum ke Mabes Polri, perempuan pada video ini terlebih dahulu akan menyambangi ke Mapolres Jeneponto sambil membawa sejumlah wartawan.
"Ingat besok saya akan berangkat ke Mabes Polri, sebelum saya ke Mabes Polri, saya akan ke Polres Jeneponto untuk menghadapi kalian semua. Saya akan membawa semua wartawan, percuma lapor polisi," ungkapnya dengan hastag #percumalaporpolisi
Sementara itu, Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono yang diminta konfirmasi terkait vidio tersebut, hingga kini belum memberikan keteranga. Termasuk Kasat Reskrim, Iptu Nazaruddin.
Penulis: Akbar Razak/A