Hasil Survei, Ganjar unggul di Kalangan Milenial dan Gen Z
* Disebut piawai memainkan media sosial

KABAR.NEWS, Makassar - Bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meraih elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih milenial atau berusia 25-39 tahun dan Generasi Z atau Gen Z yang berusia 17-24 tahun. Demikian hasil survei Ipsos Public Affairs.
Peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam mengatakan, elektabilitas Ganjar di kalangan milenial elektabilitas sebesar 39,90 persen dan di Gen Z sebesar 42,40 persen.
Adapun elektabilitas Ganjar lebih unggul di kalangan milenial dan Gen Z karena mantan Gubernur Jawa Tengah itu lebih aktif di media sosial.
“Cara kampanye Ganjar lebih diterima di kalangan milenial dan Gen Z karena Ganjar lebih aktif di media sosial. Aktif dan bahasanya membumi,” kata Arif dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/9/2023).
Di peringkat kedua hasil survei Ipsos adalah Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu meraih elektabilitas di kalangan Gen Z sebesar 41,6 persen dan Anies Baswedan 16 persen.
Elektabilitas Prabowo di kalangan pemilih milenial sebesar 35,71 persen, dan Anies Baswedan 24,38 persen.
Survei Ipsos digelar pada 22 sampai dengan 27 Agustus 2023 di 24 provinsi, pada daerah perkotaan dan perdesaan.
Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka dengan 1.200 responden dan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan sistem computer-assisted personal interviews (CAPI).
Arif melanjutkan, konten yang disampaikan Ganjar di medsos pribadinya mendapatkan atensi dari kalangan milenial dan Gen Z. Cara ganjar bermain medsos pun menjadi daya tarik untuk kalangan milenial dan Gen Z.
Ia melihat Ganjar piawai dalam penggunaan medsos, sama seperti Ridwan Kamil (RK) yang mampu menggaet kalangan milenial dan Gen Z.
“Namun RK bukan tokoh potensial yang maju sebagai capres. Karena itu, dibandingkan Prabowo dan Anies, Ganjar jauh lebih aktif dan atraktif di medsos,” ujarnya.
Arif mengatakan pemilih milenial dan Gen Z di Pemilu 2024 jumlahnya diperkirakan mencapai 56 persen dari total suara. Untuk itu, suara dari kedua kalangan tersebut sangat potensial diperebutkan para kandidat.
Survei tersebut memiliki margin of error ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.