Hari Ketiga, Korban Hilang di Sungai Tangka Sinjai Belum Ditemukan

*Korban sempat dilarang menyebrang

Hari Ketiga, Korban Hilang di Sungai Tangka Sinjai Belum Ditemukan
Tim gabungan sedang mencari korban hilang diduga terseret arus Sungai Tangka di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. (KABAR.NEWS/Syarif)






KABAR.NEWS, Sinjai - Sudah tiga hari seorang pria bernama Andi Ridwan dinyatakan hilang saat menyeberangi Sungai Tangka di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. 


Lelaki tersebut dilaporkan hilang sejak Minggu, 8 Mei 2022. Dia diduga terseret arus Sungai Tangka yang berada di perbatasan Sinjai dan Kabupaten Bone itu. 


Pencarian yang melibatkan sejumlah unsur masih terus dilakukan hingga Selasa (10/5/2022). Andi Ridwan adalah Warga Lappacinrana, Kecamatan Bulupoddo, Sinjai.


Koordinator Basarnas Bone Febrianto mengaku tim kesulitan mencari korban karena kondisi arus Sungai Tangka sangat deras dan keruh.


"Rencana awal kan kami akan melakukan penyelaman, setelah kami melihat kondisi air yang tidak memungkinkan sehingga kami membatalkan dan kami melakukan penyisiran," kata Febrianto saat ditemui di lokasi pencarian, Selasa.


Tim pencari telah menerjunkan perahu karet dan menyisir Sungai Tangka dari lokasi awal korban diduga hanyut, hingga daerah pesisir kota Sinjai.


"Sebanyak dua perahu karet yang diturunkan milik Basarnas dan BPBD. Titik Pencarian terus kami perluas hingga kurang lebih 30 Nautical Mile dari titik lokasi kejadian," sebut Febrianto.


Febrianto menjelaskan, pihaknya mengupayakan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian hingga tujuh hari.


"Kalau sampai di hari ketujuh pencarian korba belum ada tanda-tanda atau ditemukan, pencarian kami hentikan sementara sambil menunggu informasi dari pemerintah daerah, apabila ada tanda-tanda maka operasi SAR kami buka kembali," jelasnya.


Kronologi: Korban sempat Dilarang Menyebrang


Andi Ridwan yang berusia 45 tahun, dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Tangka pada Minggu 8 Mei 2022, siang. Keluarga merupakan pihak pertama yang mengabarkan kejadian itu kepada Kepala Desa Lappacinrana, Mulyanto.


Kepala desa kemudian menyebarkan informasi tersebut ke beberapa group WhatsApp. Dia meminta bantuan semua pihak untuk membantu melakukan pencarian.


Mulyanto menjelaskan, korban menyeberangi Sungai Tangka dengan berjalan kaki dari rumah kerabatnya di Desa Raja, Kabupaten Bone. Dia bermaksud menuju ke Desa Lappacinrana, Bulupoddo, Sinjai. Ridwan sempat dilarang untuk menyebrang.


"Diperkirakan korban terbawa arus sungai waktu menyeberang. Sebenarnya sudah dilarang pulang sama keluarganya karena arus sungai dalam kondisi deras," jelasnya.

Sekadar diketahui, pencarian korban melibatkan Basarnas, BPBD Sinjai dan Bone, Satgana PMI Sinjai dan SAR Satpol PP Bone. Kemudian Tim SAR Brimob Bone dan Polairud Polres Sinjai.


Penulis: Syarif/A