Hari kedua Porprov Sulsel: Palopo Raih 2 Medali dan Protes Wasit Karate
* Emas dan Perak

KABAR.NEWS, Bulukumba - Kontingen Kota Palopo berhasil meraih dua medali hingga hari kedua Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba, Minggu (23/10/2022).
Medali emas sekaligus yang pertama diraih atlet Palopo melalui cabang olahraga Judo. Ia adalah Wastu Pantilang yang bertarung pada Kelas 81 Kilogram.
Atlet 19 tahun tersebut sukses mengunci medali emas usai menumbangkan Kabupaten Bone pada Sabtu kemarin, di Bulukumba.
Atlet Judo Palopo pada Porprov Sulsel 2022, Wastu Pantilang, yang meraih medali emas. (Foto: KONI Palopo)
Sementara medali kedua Palopo diraih dari cabang olahraga pencak silat kategori seni tunggal. Medali perunggu tersebut disumbangkan atlet bernama Holirul Rahman.
Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palopo ini mempersembakan medali kedua untuk Kota Idaman setelah tampil memukau di venue Porprov Bulukumba.
“Alhamdulillah, salah satu atlet kami dari cabang olahraga pencak silat berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk kota Palopo,” kata Bendahara Pencak Silat Palopo, Kasnawati Kasim, dalam keterangan tertulis, Minggu.
Palopo Protes Keras Wasit Karate
Pertandingan cabor Karate di venue Sinjai pada Minggu, hari ini, diwarnai protes keras dari kontingen Kota Palopo.
Kepala Pelatih Karatedo Palopo, Aswar, menilai keputusan wasit pada kelas kata perorangan putra sangat merugikan atletnya. Dalam pertandingan ini, kontingen Palopo menghadapi tuan rumah Sinjai.
"Kami sudah komplain ke dewan wasit terkait itu, bahkan sejak awal kita sampaikan jangan pasang wasit yang tidak profesional," ujar Aswar.
Tim pelatih Karate Kota Palopo menyampaikan keterangan kepada media di arena Porprov Sulsel. (Foto: KONI Palopo)
Menurut Aswar, atlet Karate Sinjai sangat jelas melakukan kesalahan dengan kondisi goyang saat melakukan kuda-kuda. Hal itu juga disaksikan official Palopo pada layar monitor di lokasi pertandingan.
"Kami tim pelatih dan official menolak keputusan itu dan memprotes keputusan wasit yang kami anggap tidak profesional," katanya.