Harga Telur di Jeneponto Meroket, Diklaim karena Program BPNT

* Awalnya Rp48 ribu

Harga Telur di Jeneponto Meroket, Diklaim karena Program BPNT
Pedagang telur dan sembako di Pasar Karisa, Jeneponto. Nur Haeda. (KABAR.NEWS/Akbar Razak).






KABAR.NEWS, Jeneponto - Harga jual telur ayam di Pasar Tradisional Karisa, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengalami kenaikan. Harga ini naik sudah satu minggu terakhir.


Pedagang di Pasar Karisa, Nur Haeda mengaku bahwa harga telur ayam saat ini sebesar Rp52 ribu untuk satu rak. Sebelumnya Rp48 ribu.


"Sekarang Rp52 ribu, dulu cuma Rp48 ribu," kata Nur Haeda saat ditemui, Jumat (2/12/2022).


Menurut dia, kenaikan tersebut disinyalir karena tingginya permintaan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial.


"Katanya Bansos yang mengambil. Nanti penyaluran Bansos naik juga telur, kalau tidak (bansos) ambil biasa normal harga," klaim pedagang.


Ia menyebutkan, meski harga telur naik, tetapi ketersediaan komoditi dari pemasok cukup melimpah. Hanya saja, harganya cukup mahal.


Ia memperkirakan, harga ini bakal normal apabila penyaluran bansos berakhir.  "Tergantung dari Bansos, kalau ambil terus, yah naik juga telur," ungkapnya.


Kendati demikian, penjualan telur di pasar tetap stabil. Meski ada beberapa pembeli mengeluh terkait harga tersebut.


"Alhamdulillah stabil, karena kebutuhan hari-hari. Ada juga mengeluh, tapi kita kasih paham, akhirnya mengerti," pungkasnya.

Penulis: Akbar Razak/A