Harga Bahan Pokok di Jeneponto Semakin Mahal, Klaim Iksan Iskandar Keliru
- Menjelang Hari Raya Iduladha

KABAR.NEWS, Jeneponto - Harga bahan pokok pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terpantau mengalami kenaikan menjelang hari raya Iduladha 2022.
Kenaikan harga pangan di Jeneponto tak sesuai dengan klaim Bupati Iksan Iskandar, yang sebelumnya menjamin harga tetap stabil dan tersedia menjelang Hari Raya Kurban.
Pantauan KABAR.NEWS di Pasar Tradisional Karisa Jeneponto, harga cabai rawit menembus angka Rp65 ribu per kilogram atau naik dua kali lipat dari harga sebelumnya sebesar Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram.
Harga lombok besar juga mengalami kenaikan. Saat ini menyentuh angka Rp60 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.
Begitu juga harga bawang merah merangkak naik dua kali lipat. Kali ini sebesar Rp50 ribu per kilogram. Sebelumnya hanya berkisar Rp20 ribu per kilogram.
"Bawang merah naik, lombok kecil, lombok besar, semuanya naik kecuali bawang putih harga menurun. Tapi yang sejenisnya itu naik semua," kata pedagang bernama Sangging kepada KABAR.NEWS, Selasa, (5/7/2022).
Sangging menjelaskan bahwa kenaikan harga ini sudah terjadi seminggu terakhir. Apalagi stok bahan pokok dari pengecer berkurang. Dia memperkirkan harga-harga pangan tetap mahal usai Iduladha 2022.
"Sudah seminggu lebih naiknya. Sampai lebaran tiba tidak akan turun. Ini saja mau beli barang tapi kurang baru mahal," terangnya.
Sebelumnya, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menjamin harga bahan pokok stabil menjelang lebaran Iduladha. Menurut dia, bahan sembako saat ini di pasar diklaim sudah tersedia termasuk dengan harganya stabil.
"Oh, kalau stok pangan tersedia dan stabil," kata Iksan Iskandar kepada KABAR.NEWS di kantornya, Senin kemarin.
Politisi dari Partai Golkar ini menyebut bahwa pemerintah daerah sudah melakukan langkah antisipasi dalam menekan laju harga sembako. "Insya Allah menjelang hari raya idul adha ini kita semua sudah melakukan langkah-langkah," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/A