Harapan HMI Gowa Raya untuk Kahmi Sulsel: Lebih Memberdayakan, Jangan Jadi Penonton

*Ardiansyah menilai tujuh Presidium baru Kahmi Sulsel punya kualitas insan cita

Harapan HMI Gowa Raya untuk Kahmi Sulsel: Lebih Memberdayakan, Jangan Jadi Penonton
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Gowa Raya, Ardiansyah Rajjako. (IST/HO)






KABAR.NEWS, Gowa - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya, Ardiansyah Rajjako, mengapresiasi terpilihnya presidium baru Korps Alumni HMI (KAHMI) Sulawesi Selatan (Sulsel). Ardi sapaan akrabnya, menilai, ketujuh presidium punya kualitas insan cita.


"Selamat untuk kanda - yunda yang diamanahkan sebagai Presidium Kahmi Sulsel. Kita tidak meragukan kapasitas dan rekam jejak ketujuh kanda-yunda. Kami melihat masa depan Kahmi Sulsel yang lebih baik lagi," kata Ardiansyah dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu (16/1/2022).


HMI Gowa Raya mendorong Kahmi Sulsel periode 2021-2026 untuk lebih memberdayakan kader hijau hitam, dengan berbagai program kolaboratif berorientasi keumatan dan kebangsaan. Ardi menjelaskan, kolaborasi HMI dan Kahmi bisa bersifat formal maupun non-formal. 


"Seperti di Gowa Raya, HMI berkolaborasi dengan Kahmi Gowa membangun masjid sekaligus wisma. Kami harap, ini menjadi perhatian Kahmi Sulsel demi kepentingan umat," kata Ardi.


Selain itu, Ardi berharap Kahmi Sulsel lebih pro-aktif merespons serta berperan sebagai pelaku perubahan sosial, ekonomi dan politik ke depan. Hemat kata, dia mendorong alumni HMI jangan sekadar jadi penonton.


"Abang-abang Kahmi tak elok jika hanya sebagai penonton dari proses pembangunan bangsa ke depan, khususnya di Sulsel ini. Konsolidasi kelas menengah seperti tema Muswil kemarin, sebaiknya ditindak lanjuti dengan gerakan konkret di lapangan," harap Ardi. 


Lebih lanjut, Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Unhas tersebut meminta Kahmi tidak sekadar sebagai wadah silaturahmi atau ajang nostalgia alumni. Dia mendesak Kahmi "move on" dari rutinitas demikian sebagai organisasi kemasyarakatan.


Selain itu, Ardi menandaskan, alumni HMI ataupun Kahmi secara kelembagaan jangan memandang kader-kader HMI sebagai musuh. Khususnya hubungan kedua organisasi di kampus-kampus maupun pada arena tertentu.


"Kahmi secara kelembagaan maupun pribadi di mana pun berada, jangan mendefinisikan kader HMI sebagai pesaing apalagi musuh. Kalau dilihat seperti itu, HMI bisa punah. Bagaimanapun juga, kita ini adalah adik-adik yang butuh arahan serta bimbingan dari kanda-yunda," pungkas Ardi, yang saat ini mengikuti Sekolah Kepemimpinan Ketua HMI Cabang se-Indonesia di Jakarta.


Diketahui, ketujuh presidium Kahmi Sulsel periode 2021-2026 yaitu Muhammad Natsir, Prof. Mustari Mustafa, Fadriati AS, Muhammad Fauzi, Aminuddin Syam, Ni'matullah dan Bachtiar Manadjeng.