Gubernur Andi Sudirman Hanya Bercanda sarankan Warga Rampi Keluar Indonesia
*Video pernyataan itu juga disebut tidak utuh

KABAR.NEWS, Makassar - Kabid Humas, Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sulawesi Selatan (Sulsel) Sultan Rakib meluruskan pernyataan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman soal "pengusiran" warga Rampi yang terisolir Kabupaten Luwu Utara.
Menurut Sultan, pernyataan Andi Sudirman yang terekam saat rapat paripurna HUT Luwu Timur (Lutim) ke-19 pada Kamis kemarin, adalah video yang dipotong dan tidak utuh. Hal itu juga disampaikan dalam nada bercanda.
“Tidak seperti itu konteksnya. Hanya bercanda dan dalam rekaman utuh kemudian Pak Gub meminta kepada Indah bupati Lutra berapa anggarannya karena provinsi bisa memberikan bantuan keuangan,” ujar Sultan Rakib dalam keterangan tertulisnya di Makassar, Jumat (13/5/2022).
Sultan menjelaskan, atmosfer atau suasana ruangan paripurna DPRD Lutim saat penyampaian itu riang gembira. Tidak ada sama sekali maksud yang tersirat sebagaimana yang viral
Jadi, sekali lagi, Sultan mengatakan, secara konteks tidak relevan bahwa gubernur menyampaikan hal tersebut secara serius atau bermaksud mengusir warga Rampi dan Seko keluar Indonesia.
“Justru pak gub siap membantu melalui bantuan keuangan. Karena ini (jalan) bukan tanggung jawab atau kewenangan pemprov tapi ini kabupaten. Tapi bapak gub siap bantu melalui bantuan keuangan,” jelasnya. Pernyataan ini membantah spekulasi berita beredar tersebut.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman dalam arahannya secara jelas mengatakan, akan mengalokasikan untuk pembukaan lahan di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara.
Meski pun itu kewenangan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, komitmen Gubernur Andi Sudirman ditegaskan pada acara 23 Tahun Kabupaten Luwu Utara, Kamis (12/5/2022).