Gelapkan Dana Publik, Menteri Keuangan Qatar Ditangkap

Penangkapan terhadap Menteri Keuangan atas perintah Jaksa Agung Qatar.

Gelapkan Dana Publik, Menteri Keuangan Qatar Ditangkap
Ilustrasi. (Foto: Internet)

KABAR.NEWS - Jaksa Agung Qatar memerintahkan penangkapan terhadap Menteri Keuangan, Ali Shareef al-Emadi, Kamis (6/5/2021) waktu setempat. Emadi ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan dan penggelapan dana publik. 


Dirilis Qatar Newa Agency menyebutkan penguasa Qatar, Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani telah menonaktifkan Emadi dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Posisi Emadi untuk sementara diisi Menteri Perdagangan dan Industri, Ali bin Ahmed al-Kuwari. 


"Jaksa Agung memerintahkan penangkapan Menteri Keuangan Ali Shareef al-Emadi, untuk menanyakan tentang apa yang disebutkan dalam pemberitaan soal tindak pidana terkait PNS yang meliputi kerugian uang rakyat, penyalahgunaan fungsi, dan penyalahgunaan kekuasaan," kata media pemerintah yang dikutip dari AFP, Jumat (7/5/2021). 


Meskipun ada penangkapan figur-figur penting dalam kasus korupsi di Qatar sebelumnya, sumber resmi mengatakan Emadi adalah tokoh paling terkenal menghadapi tuduhan seperti itu di bawah pemerintahan Sheikh Tamim. Qatar News Agency mengatakan bahwa penyelidikan telah dimulai, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.


Emadi menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 2013. Dia juga menjadi presiden dewan eksekutif maskapai nasional Qatar Airways dan ketua dewan Qatar National Bank, pemberi pinjaman terbesar di kawasan itu.


Dia juga masuk dalam dewan Otoritas Investasi Qatar, lembaga dana kekayaan kedaulatan negara. Meskipun dia bukan bagian dari kelas penguasa kerajaan, dia berasal dari keluarga kaya dan berpengaruh dengan investasi besar di negara tersebut, termasuk perdagangan dan real estat.


Hussein Ibish, seorang pakar Teluk yang berbasis di Washington, Amerika Serikat, men-tweet pada hari Kamis (6/5/2021) bahwa sangat luar biasa Emadi ditangkap karena dicurigai melakukan korupsi dan penggelapan. Para diplomat yang berbasis di Qatar juga mengatakan kepada AFP bahwa penangkapan itu mengejutkan.


"Ini sebenarnya bagus, ini menunjukkan Qatar menangani korupsi dengan serius - jika memang terbukti demikian - dan membantu membangun citra supremasi hukum yang dipatuhi," kata seorang diplomat di Doha kepada AFP.