Fakta Baru Mayat di Tol Sutami: Luka Menganga karena Benda Tumpul
Hasil pemeriksaan Forensik

KABAR.NEWS, Makassar - Kematian Firman dengan luka mengenaskan di ruas Jalan Tol Ir. Soetami KM 3, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, pada Senin (16/11/2020) malam lalu, sedikit demi sedikit menuai titik terang.
Tim Forensik Biddokkes Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan awal penyebab adanya luka yang terdapat pada tubuh pria 32 tahun tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan sementara luar dan dalam, memang ada ditemukan trauma atau benturan benda tumpul, yang menjadi perhatian adalah (luka) kekerasannya ini ada sejumlah tempat di tubuh, bukan pada satu tempat saja," kata Dokter Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, dr Denny Matius kepada wartawan saat ditemui di instalasi Forensik Biddokkes Polda Sulsel, Kamis (19/11/2020) malam.
Polisi belum bisa menyimpulkan benda tumpul bagaimana yang menyebabkan luka pada tubuh Firman. "Belum kita bisa gambarkan terkait benda apa, yang jelas ini efek pada tubuh yang memberikan gambaran luka benda tumpul. Makanya saya bilang itu trauma (luka) benda tumpul, tapi untuk detail nanti kita sampaikan nanti ke penyidik," ungkapnya.
Pihaknya juga, lanjut Denny, masih mendalami sejumlah luka tersebut untuk mengetahui secara pasti luka yang mana menyebabkan Firman meregang nyawa.
"Kita masih dalami karena adanya beberapa perlukaan tersebut, nanti kita pelajari lagi dari hasil-hasil temuannya, nanti kita ambil kesimpulan, luka yang mana menyebabkan kematian. Belum bisa kita sampaikan (berapa luka), kurang lebih sebulan hasil autopsi supaya jelasnya," pungkas dr Denny.
Diberitakan sebelumnya, kematian Firman masih menyisahkan tanda tanya bagi pihak keluarga. Polisi menduga Firman menjadi korban tabrak lari.
Sementara, Kakak Firman bernama Yunus mengatakan, kejadian yang menimpa adiknya itu akan dilaporkan ke Polsek Tamalanrea. Tujuan pelaporan agar jenazah Firman diautopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.
Penulis: Reza Rivaldy/B